Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

4 Karakter Dasar Politik Fir’aun

إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

“Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan,” (Qs. Al-Qashash: 4)

Selain menjelaskan sifatnya yang suka berbuat sewenang-wenang, ayat di atas menggambarkan kepada kita empat karakter dasar politik Firaun dalam melanggengkan kekuasaannya.

Pertama: menjadikan rakyatnya terbelah dalam beberapa kelompok, di mana antara satu dengan lainnya sulit bersatu. Bahkan sengaja diciptakan konflik di antara mereka agar kelompok-kelompok tersebut menjadi lemah di hadapan kekuasaan Firaun.

Kedua, melemahkan sebagian dan memperkuat sebagian yang lain sesuai dengan kepentingan politiknya. inilah yang biasa dikenal dengan politik “devide et impera” yaitu politik memecah belah dan mengadu domba. Jika yang satu dijunjung, maka yang lainnya diinjak. Cara seperti itu dimainkan secara silih berganti sesuai situasi dan kondisi. Bila menguntungkan kekuasaannya maka akan terus dijunjung dan dipuji. Sebaliknya, ketika kelompok tersebut tidak menguntungkan kekuasaannya, maka akan dikriminalkan dengan beragam cara yang dimainkan oleh kaki tangan penguasa.

Ketiga, menyingkirkan siapa pun yang dapat mengancam kekuasaannya. Sang penguasa tidak segan-segan mengekang atau bahkan membunuh mereka yang memiliki karakter kelelakian, berpikir jernih, konsisten dan tegas dalam bersikap, kenegarawanan dalam politik, kepahlawanan dalam mempertahankan kebenaran dan keadilan.

Keempat, membiarkan orang-orang yang bermental munafik dan lemah dalam memegang prinsip. Dengan demikian, tidak akan lahir sosok pemimpin harapan rakyat yang bisa menggantikan posisinya. Sekali lagi, semua keputusannnya tidak dilakukan secara spontan, tapi tetap dicarikan cara agar bisa membahasakan dirinya bertindak secara konstitusional.

 

Sumber: (Copas)

Share Article:

Leave a Reply


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung