ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Ta’awudz..
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“Berdoalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (QS. al A’raf: 55).
Sikap terburu-buru bisa dikategorikan sebagai bentuk pendustaan terhadap janjiNya, padahal Allah telah berjanji mengabulkan doa.
Rasulullah Saw bersabda:
يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي
“Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kamu selama dia tidak terburu-buru; ia mengatakan “Aku sudah berdoa, namun tidak dikabulkan bagiku”. (Muttafaqun ‘alaihi).
Menghadirkan hati dalam berdoa, memusatkan pikiran, mentadaburi doa yang diucapkan, serta menampakkan kebutuhan dan ketergantungannya kepada Allah.
Janganlah ia berdoa dengan lisannya, namun hatinya entah kemana. Karena doa tidak akan dikabulkan dengan cara seperti itu.
Rasulullah Saw bersabda:
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
“Berdoalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sementara kalian yakin doa kalian dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lengah.” (HR Tirmidzi).
Mudah”an Allah Swt berkenan memberikan taufiq kepada kita untuk senantiasa berdoa kepada-Nya..
Ikutilah impian & harapanmu serta setialah kepada kebaikan yang ada di dalam hatimu.
Ya Allah..
{رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ}
Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal dan hanya kepada Engkaulah kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.
Aamiin..
Sumber Doa : (Al-Mumtahanah: 4)
Wassallam,
Barakallahu fiikum