A. PENDAHULUAN
Paulus menyebut dua istilah yaitu cabul dan zinah (I Kor.6:9 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah ? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit”). istilah ini menunjuk pada pelanggaran seksual, tetapi waktu terjdinya dan tingkat hukuman yang harus diberikan kepada kedua perbuatan tersebut berbeda satu sama lain. Kata cabul (fornificaton) menunjukkan perbuatan asusila sebelum pernikahan dan kata zinah (adultery) menunjukkan perbuatan asusila yang dilakukan sesudah menikah (Theodore.H.Epp.;tt:51-52).
Alkitab memakai istilah zinah atau perzinah, sedangkan pada masa kini istilah yang lebih popular dipakai kata selingkuh atau perselingkuhan, untuk menunjukkan ketidak setiaan diantara suami dan isteri. Penulis surat kepada orang Ibrani, menutup suratnya dengan memberi nasehat terakhir, diantaranya : “Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah” (Ibr.13:4).
Perselingkuhan menurut Alkitab adalah pertama-tama dan terutama merupakan pelanggaran terhadap eksluivitas hubungan seks antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang telah menikah. Perintah Allah melarang perzinahan. Ada dalam Alkitab,“Jangan berzinah: (Keluaran 20:14).
Bahwa harian Warta Kota hari Rabu, tertanggal 9 Juni 2010 telah memberikan topik cerita Cut Tary dan Ariel dalam adegan porno. Bahwa pasangan tersebut yang ditemui di dunia maya yang pelakunya mirip Cut Tary dan yang lelaki diduga mirip dengan Ariel telah melakukan adegan porno, seperti layaknya pasangan suami istri padahal mereka bukan pasangan suami istri ketika itu.
Bahwa empat hari sebelumnya dunia maya tersebut juga memuat pasangan yang diduga mirip Luna Maya dan pasangannya juga mirip dengan Ariel Peter Pan.