Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku heran dengan fenomena umum yang masih melekat di dunia politik. Dia menyoroti seseorang dengan kecakapan intelektual dan tidak memiliki catatan masalah justru dipermasalahkan saat masuk politik.
Menurut Anies, fenomena tersebut sedianya perlu dientaskan agar dunia politik memiliki kecukupan sumber daya manusia yang memiliki integritas.
“Kalau orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan, kalau orang tidak bermasalah masuk politik malah dipermasalahkan. Kapan kita punya pasokan orang-orang baik di level politik, bila orang tidak bermasalah masuk politik dipermasalahkan? ya itu sering terjadi,” ucap Anies saat menyampaikan sambutan dalam launching PKS Muda Institute sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10).
Justru, kata Anies, masyarakat sepatutnya bersyukur jika seseorang dengan nilai integritas tinggi, memiliki daya intelektual yang baik dan tidak memiliki cacat moral, terjun ke dunia politik.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, politik bukan soal kegiatan bersih atau kotor. Semua sektor disebutnya memiliki pilihan yang sama, bersih atau kotor.
Yang membedakan sektor politik ataupun bisnis berjalan bersih atau kotor yaitu integritas pelaku politik atau pebisnis.
“Bahwa sektor mana pun ada pilihan, pilihan bersih pilihan tidak bersih baik di dunia bisnis maupun politik. Tapi, jika dipersepsikan hanya satu sektor yang tidak bersih saya rasa itu bukan sesuatu yang tepat,” ucapnya.
Pendapat Anies tersebut bermula saat masih menjabat sebagai rektor. Satu waktu, ia berbincang-bincang dengan para mahasiswa yang sedang duduk santai. Kepada mereka, Anies bertanya rencana apa yang akan diambil setelah lulus nanti.
“Bersih atau kotor itu bukan sektor jadi di sektor mana pun harus bawa integritas jangan satu persepsi muncul kuat membuat kita sering kali enggan masuk wilayah politik. Kita sering ketemu fenomena aneh,” ungkapnya.
#MDKNews #News #Merdekadotcom #GubernurDKIJakarta #AniesBaswedan #partaiPolitik #parpol #Berpolitik #mdkty