FAKTAREVIEW – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersepeda dari Balaikota meninjau pintu air Manggarai.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun resminya mengungkapkan,” sore tadi dengan bersepeda dari Balaikota, kami meninjau pintu air Manggarai untuk mengecek debit air dan kondisi di sana.”ungkapnya.
Sejak musim penghujan tiba, seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta bersama masyarakat, berkerja sama, berkolaborasi melakukan langkah antisipisasi dan mitigasi terhadap potensi banjir dan genangan yang terjadi.
Kata Anies,”kita berusaha mengantisipasi musim hujan dengan mengupayakan tiga hal, yakni Siaga, Tanggap, Galang,”katanya
“Pertama Siaga, yakni seluruh jajaran memantau kondisi curah hujan yang ada di kawasan pegunungan. Jika terjadi hujan deras di wilayah hulu, wilayah Jakarta yang dilintasi 13 sungai mendapatkan peringatan dini dari BPBD Provinsi DKI Jakarta”.
“Kedua Tanggap, program Gerebek lumpur sudah berlangsung sejak tahun kemarin masih terus berjalan. Pengerukan waduk dan situ di Jakarta juga rutin dikerjakan, kemudian pembersihan sendimentasi di saluran-saluran dikerjakan dengan massif, lalu kegiatan membangun sumur vertikal untuk drainase, memastikan semua pompa air berfungsi dengan baik, karena kita memiliki lebih dari 50 rumah pompa, hal lain adalah pengendalian pintu pintu air, jadi seluruh persiapannya sudah dikerjakan sejak tahun lalu. Supaya saat musim hujan datang kita posisinya siaga, dan tanggap”.
“Ketiga Galang, menggalang berbagai pihak, berkolaborasi melakukan langkah antisipisasi dan mitigasi terhadap potensi banjir dan genangan yang terjadi. Dinas SDA siaga dengan pompa-pompa mobile, Dinas Gulkarmat sigap mengevakuasi warga dari lokasi-lokasi yang terendam, Dinas Sosial yang telah menyiapkan dapur darurat, serta relawan dari berbagai LSM,”jelas Anies.
Menurut Anies, “hari ini bendungan Katulampa sempat mengalami ketinggian air hingga siaga dua, di Depok juga begitu. Lalu kita pantau di Manggarai, alhamdulillah, dengan koordinasi baik antar pintu air, di Jakarta kondisinya terkendali,”tukas anies dalam. akun resminya.
“Target kami di Jakarta untuk mengendalikan volume air hujan. Bila curah hujan dibawah 100mm, masih dalam kapasitas drainase kita dan harus bisa terkelola dengan baik. Bila dalam kondisi curah hujan ekstrem diatas 100mm, kita targetkan dalam waktu enam jam harus bisa menanggulangi genangan hingga surut.”jelas Anies lagi.
Namun kata Anies lagi, “kita harus tetap waspada karena musim hujan belum selesai, seluruh jajaran kita semuanya bersiap, baik dari pintu Katulampa, Depok, Manggarai, hingga ke semua pintu air lainnya di Jakarta. Teman-teman bisa ikut memantau lewat JakPantau di aplikasi JAKI dan laporkan genangan lewat JakLapor. Bila membutuhkan pertolongan atau kedaruratan hubungi Jakarta Siaga 112,”tutur Anies dalam akun resminya.
Sumber: ABW