FAKTAREVIEW, Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan drone yang diduga terjadi di bandara dekat kota Sulaymaniyah di wilayah Kurdistan semi-otonom di utara Irak.
Mahmoud Abdelwahed dari Al Jazeera, yang melaporkan dari ibu kota Irak, Baghdad, mengatakan bahwa bandara Arbat, yang terletak 50km (30 mil) di sebelah timur Sulaimaniya, telah digunakan oleh “alat kelengkapan pertahanan terhadap terorisme” yang merupakan bagian dari pasukan keamanan Sulaymaniyah.
“Apakah semua korban berasal dari alat kelengkapan pertahanan terhadap terorisme masih harus diketahui,” katanya.
Bandara ini sebelumnya digunakan untuk tujuan pertanian.
Dua anggota pasukan keamanan Kurdistan terluka dalam serangan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit militer di Sulaimaniya di bawah pengawalan ketat, kata sumber polisi kepada Reuters.
Abdelwahed dari Al Jazeera mengatakan bahwa drone-dron Turki telah mengintai di daerah tersebut selama tiga hari terakhir.
“Provinsi Sulaymaniyah menjadi tempat bagi kelompok-kelompok yang anti-Turki dan anti-Iran, dan kedua negara ini telah melakukan serangan udara di sekitar Sulaymaniyah,” tambah Abdelwahed dari Al Jazeera, sambil menambahkan bahwa kita masih belum tahu siapa yang ada di balik serangan tersebut.
Serangan ini terjadi pada hari ketika pemerintah federal Irak memberikan lebih banyak pendanaan kepada pemerintahan wilayah Kurdistan semi-otonom untuk memungkinkan mereka membayar gaji.
M. Arief Wibisono
Sumber: Aljazeera.com