Per September 2024, pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia mencapai 7,44% dari total aset perbankan nasional, meningkat dari 7,27% pada bulan sebelumnya.
Total aset perbankan syariah tumbuh 10,56% secara tahunan menjadi Rp919,83 triliun.
Namun demikian, meski mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, pangsa pasar perbankan syariah masih relatif kecil, bertahan di level sekitar 7% dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu Menurut data terbaru dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri pada semester I tahun 2024, jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam mencapai 245.973.915 jiwa, yang merupakan 87,08% dari total populasi.
Meski Indonesia memiliki mayoritas penduduk Muslim, pangsa pasar bank syariah relatif kecil dibandingkan bank konvensional.
Ironis sekali sebenarnya…
Sementara kita faham Bank Syariah merupakan milik kaum muslimin.
Bank Syariah adalah milik kaum muslimin yang dikucilkan oleh pemiliknya sendiri…
Ada beberapa alasan utama yang membuat sebagian masyarakat Indonesia enggan menggunakan bank syariah:
Kurangnya Pemahaman tentang Bank Syariah
Banyak masyarakat yang belum memahami prinsip-prinsip syariah dalam perbankan, seperti larangan riba, maysir, dan gharar.
Akibatnya, mereka tidak melihat perbedaan signifikan antara bank syariah dan bank konvensional.
Persepsi Layanan yang Kurang Kompetitif
Beberapa nasabah merasa layanan bank syariah masih kalah bersaing dengan bank konvensional, seperti:
- Jaringan kantor cabang dan ATM yang lebih sedikit.
- Teknologi digital dan mobile banking yang belum sebanding.
- Proses administrasi yang dianggap lebih lambat.
Biaya dan Produk yang Tidak Kompetitif
Ada anggapan bahwa produk bank syariah, seperti pembiayaan atau tabungan, memiliki biaya yang lebih tinggi atau keuntungan yang lebih kecil dibandingkan bank konvensional.
Minimnya Edukasi dan Promosi
Sosialisasi tentang manfaat bank syariah seringkali kurang efektif.
Banyak masyarakat yang belum mendapat informasi cukup mengenai keunggulan dan keberkahan menggunakan bank syariah.
Keterikatan dengan Bank Konvensional
Sebagian besar masyarakat sudah merasa nyaman menggunakan layanan bank konvensional karena hubungan jangka panjang, seperti pinjaman, kartu kredit, atau fasilitas lainnya.
Stigma dan Kurangnya Kepercayaan
Ada persepsi bahwa bank syariah tidak sepenuhnya bebas dari praktik konvensional, sehingga membuat sebagian orang skeptis terhadap kehalalannya.
Solusi untuk Meningkatkan Penggunaan Bank Syariah:
- Edukasi Masyarakat: Menyediakan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang perbedaan bank syariah dan konvensional.
- Inovasi Produk dan Teknologi: Meningkatkan kualitas layanan digital agar lebih kompetitif.
- Perluasan Jangkauan: Memperbanyak jaringan cabang dan ATM untuk menjangkau lebih banyak wilayah.
- Kemitraan Strategis: Kolaborasi dengan lembaga pemerintah, komunitas, dan tokoh agama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Dengan pendekatan yang semoga tidak kaku, penuh ide, lebih kreatif dan terbuka semoga bank syariah berpotensi menarik lebih banyak nasabah di masa depan. Aamiin.
Barakallah fiikum.
@dewopakde
Komunitas Pengusaha Muslim