Bermudah mudahan berhutang akan mudah menghasilkan dosa selanjutnya
Oleh: Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
Saudaraku Ingatlah
Hutang adalah darurat
Pintu terakhir yang terpaksa diketuk
Janganlah bermudah-mudahan berhutang
Lahirlah dosa selanjutnya
Niat jelek tidak akan bayar
Niat bayar tidak tepat waktu
“Pekan depan” katanya
Tapi hati berbohong
Dosa selanjutnya
Merusak hangatnya persaudaraan
Karena rasa saling curiga
Memutus silaturahmi
Karena malas berjumpa
Bahkan lari dari tagihan
Dosa selanjutnya
Pastilah pinjaman riba bank
Hidup di atas hutang
Belum lagi ancaman dosa riba
Sangat mengerikan
Saudaraku
bukankah hidup sederhana
Qanaah apa adanya
Lebih tenang dan bahagia
Daripada pura-pura kaya
Dengan hutang?
Seseorang bisa terhina
Karena hutang
Sumber: muslimafiyah