Ajengan Sandisi (Wakil Talqin TQN Suryalaya domisi PP Suryalaya) berkata :
Setelah shalat, kita diperintahkan untuk bertebaran di muka bumi, ke barat, ke timur, ke utara ke selatan, kemana saja. Carilah karunia yang telah diberikan Allah.
Menurut Imam al-Ghozali carilah karunia itu diartikan dengan mencari ilmu. Karena Nabi Muhammad Saw. bersabda: Barang siapa yang menghedaki dunia pakailah ilmu, barang siapa yang menghendaki akhirat pakailah ilmu. Barang siapa yang menghendaki kedua-duanya pakailah ilmu.
Pangersa Abah selalu berharap, untuk terus belajar, terus menuntut ilmu, menambah pengetahuan, menambah pengalaman.
Coba bandingkan Dua orang Tukang Batu. Yang satu hanyalah seorang tukang batu biasa. Dan yang satu lagi Tukang Batu Luar biasa yaitu seorang dokter yang bertugas mengambil batu ginjal dengan menjalankan operasi. Si Tukang Batu biasa, kerja seharian, mungkin hanya mendapatkan uang beberapa puluhan ribu rupiah saja, tapi seorang tukang batu luar biasa, hanya beberapa menit atau jam, bisa mendapatkan uang yang jauh berbeda.
Begitu juga dengan ibadah. Apalah artinya ibadah siang malam tanpa dibarengi dengan ilmu. Salah satu ilmu yang telah diberikan oleh Pangersa Abah adalah Dzikir Khofi. Setiap pekerjaan baik yang kita laksanakan, apabila diiringi dengan ingat kepada Allah, maka dia akan bernilai ibadah, meskipun hanya berolah raga, mengikuti rapat, jalan-jalan dengan keluarga, nonton TV dan sebagainya. Tanpa diiringi dengan ingatan kepada Allah, meskipun shalat di depan Ka’bah, tiadalah artinya. “Shalat mereka disekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepuk tangan… [al-Anfal (8) : 35]
Oleh karena itu, marilah kita tunaikan shalat, laksanakan tugas sehari-hari disertai dengan dzikrullah (Selalu ingat kepada Allah di dalam hati).
Al – Insan