Orang-orang yang ingkar dan kufur bisa bersabar menyuarakan kebatilannya dan menyalahi petunjuk Nabi ﷺ karena yang mereka buru adalah dunia.
Wujud dunia tidak selalu materi dengan menghalalkan segala cara, mencari follower juga tergolong dunia, mencari kedudukan, mencari pengakuan, begitu pula hasad atau takut dicela.
Adapun orang-orang yang taat dan beriman sanggup bersabar di atas al-haq (kebenaran), bersabar mengikuti petunjuk Nabi ﷺ, bersabar di tengah keterasingan, karena yang mereka tuju adalah akhirat.
Berkat kesabaran yang dibangun di atas iman maka Allah berikan ganjaran kepada mereka 50 pahala syahid dari kalangan shohabat.
Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rosulullah ﷺ bersabda,
إن من ورائكم زمان صبر للمتمسك فيه أجر خمسين شهيدا منكم
“Sesungguhnya di belakang kalian nanti akan ada hari-hari kesabaran (lantaran banyak fitnah), orang yang sabar berpegang dengan sunnah (petunjuk Nabi ﷺ) pada hari itu akan mendapatkan 50 pahala syahid dari kalian.” (Shohihul Jami’ 2234)
Tampak dua fenomena yang kontras antara pemburu dunia dan pengejar akhirat.
Namun yang harus selalu kita ingat, dunia pergi menjauh sedangkan akhirat kian mendekat. Jangan korbankan akhirat hanya karena secuil dunia dan jadikan dunia kita berguna untuk akhirat.
Manhajulaq /TashfiyyahOfficial