ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Islam bukan hanya ritual-ritual belaka yang kita lakukan sebagai sebentuk ketundukan kepada Allah swt.
Islam jauh lebih luas dari sekedar ritual belaka. Islam adalah sistim kehidupan yang lengkap dan paripurna serta bersifat unversal.
Ia mengatur kehidupan kita sejak kita bangun dari tidur sampai kita tidur kembali.
Allah Swt sebagai pencipta manusia, maka Dia pulalah yang paling mengetahui apa yang dibutuhkan manusia untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik.
Maka hak prerogatif Allah untuk mengatur manusia (Hakimiyyatullah) bukan saja datang kodrat-Nya sebagai Pencipta, tapi juga pengetahuan dan keadilan-Nya.
Di dalam ungkapan ini terkandung peringatan bagi umat ini, agar jangan menempuh jalan mereka dan jangan mengikuti metode mereka.
Karena itulah disebutkan dalam firmanNya:
{ثُمَّ جَعَلْنَاكَ عَلَى شَرِيعَةٍ مِنَ الأمْرِ فَاتَّبِعْهَا}
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu. (Al-Jatsiyah: 18)
Kemudian Allah Swt berfirman di ayat : 20
{هَذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ} يَعْنِي: الْقُرْآنَ {وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ}
Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. (Al-Jatsiyah: 20)
Maka penyerahan diri kita kepada-Nya bukan lahir dari pengakuan akan kepenciptaan-Nya, tapi lahir dari pengetahuan kita tentang pengetahuan dan keadilan-Nya serta ungkapan rasa syukur atas karunia terbesar-Nya, yaitu agama Islam.
Semoga kita senantiasa istiqomah di jalanNya (Islam)
Menjadi ramah itu baik, menjadi sopan itu terpuji, menjadi bermanfaat itu bijaksana.
Ya Allah
رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad)
Aamiin..
Sumber Doa : QS. Al- Maidah : 83
Wassallam,
Barakallahu fiikum