Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

Cara Kotor Menguasai Satu Bangsa-Negara:

  1. Bodohkan rakyatnya dari dunia politik dan hukum.
  2. Miskinkan rakyatnya dengan menaikkan harga-harga. Usahakan mereka tergantung kepada boss-boss dari lingkaran Oligarki tamak dan kurang ajar (dan yang biasanya rasis namun terselubung).
  3. Masif dan strukturkan, organisasikan buzzers pembohong di Sosmed, mebuat narasi2 memoles kebobrokan rezim agar terlihat baik2 saja, dan bunuh karakter dan prestasi orang baik, terutama oposisi/yang berseberangan. Pecah belah dgn opini-opini agama, utamanya dengan membangkitkan Islamofobia.
  4. Buramkan / hapus standar dan sejarah Pancasila dan UUD 1945 (khususnya pasal 29 ayat 1 bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan pasal 33 UUS 1945 bahwa kekayaan negara harus untuk rakyat dalam semangat koperasi – Sosialisme Religius bukan malahan Kapitalisme – Sekuler) yang asli. Serta hubungannya dengan keislaaman (bahkan sebenarnya ada 22 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah saja apalagi dari banyak unsur Islaam lain di Nusantara). Dan cita-cita Reformasi ’98.
  5. Gelontorkan Bansos, dan bantuan seakan-akan One Man Show – dicitrakan sebagai pahlawan bangsa yang naik ke tahta sebagai wakil rakyat kecil (padahal sebenarnya penipu besar wakil dari komplotannya sebagai boneka) – padahal Bansos adalah memang uang hak rakyat.
  6. Susupi organisasi agama terbesar untuk dipecah belah dari dalam, dengan dalih moderasi agama.
  7. Beli aparat dan pejabat hukum serta pejabat-pejabat tingginya. Kalau perlu, sandera dan peras mereka dengan kasus-kasus hingga mereka tak berani menegakkan kebenaran dalam kewajiban amar ma’ruf nahi munkar.
  8. Sedikit demi sedikit masukkan TKA dalam berbagai kedok profesi dan alasan peraturan yang dibuat-buat.
  9. Bunuh suara para akademisi dan intelektualnya. Buat para mahasiswa melupakan semangat kritisnya.
  10. Beri hutang yang banyak ke individu, kelompok, hingga negara hingga tak mampu membayar!
  11. Hibur rakyatnya dengan hiburan yang jauh dari akhlak dan pendidikan macam sinetron pembuai, khamr (Narkoba dan Miras), gaya hidup sekuler kebarat-baratan (plus Korea dan Jepang), musik, judi online, game online, goyang horeg, seks bebas, dll.

Dan lain-lain!

 

Dari Netizen:

Share Article:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung