ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Sesungguhnya Allah Jalla wa ‘Ala telah menghalalkan banyak jalan untuk mencari nafkah.
Dia membolehkan mencari rezeki dengan cara yang halal di bumi-Nya. Dan Dia bukakan berbagai pintu rezeki bagi para hamba-Nya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشاً
“Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (QS. An-Naba: 11).
Dia juga berfirman,
وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ
“Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS. Al-A’raf: 10).
Namun, wajib bagi setiap muslim memperoleh harta dengan cara yang benar dan hendaknya mereka mencari rezeki dari jalan yang dibolehkan dan diridhai oleh syariat.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ مَا يُبَالِي الرَّجُلُ مِنْ أَيْنَ أَصَابَ الْمَالَ مِنْ حَلَالٍ أَوْ حَرَامٍ
Akan datang kepada manusia suatu masa, dimana orang tidak lagi memedulikan dari mana ia mendapatkan harta, apakah dari hasil yang halal ataukah dari hasil yang haram.” (HR. An-Nasai).
Barangsiapa yang yakin kalau dia akan dihisab dan mempertanggung-jawabkan pekerjaan dan hartanya pada hari kiamat kelak, hendaknya ia mempersiapkan jawaban dari apa yang akan ditanyakan.
Mudah”an Allah Swt senantiasa menjaga diri kita terhindar dari perkara demikian.
Kenyataan merupakan hasil dari mimpi, keputusan dan perbuatan.
Ya Allah..
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي
Ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rizki dan berilah aku petunjuk
Aamiin..
Sumber Doa : HR.Ahmad
Wassallam,
Barakallahu fiikum