إِنَّ الْحَمْدَ ِللَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Kebutuhan akan doa menjadi sangat mendesak terutama pada zaman sekarang di tengah-tengah menggejolaknya fitnah dan melandanya bencana yang menghancurkan dan menimbulnya petaka yang menimpa kaum muslimin.
Mengingat manfaat doa yang demikian besar, maka Allah Swt mensyariatkannya dalam ibadah fardhu sebagai perbuatan yang wajib dilaksanakan atau disunnahkan.
Hal itu merupakan bentuk kasih sayang, penghargaan dan anugerah dariNya agar kita ikuti jalan yang telah Dia diajarkan kepada kita. Sekiranya bukan karena pengajaran Allah tentang doa, tentu akal pikiran kita tidak akan menemukannya.
Firman Allah :
( وَعُلِّمْتُمْ مَا لَمْ تَعْلَمُوا أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُم ) [ الأنعام/91]
“padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya).”
(Qs Al-An’am : 91).
Allah Swt memuji mereka yang berdoa dengan penuh kerendahan hati kepadaNya ketika tertimpa persoalan-persoalan genting dan krisis.
Sebagaimana Firman Allah telah mengisahkan Nabi Adam As dan istrinya’
( قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ) [ الأعراف/23]
Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Qs Al-A’raf : 23).
Maka hanya dengan doa sajalah segala kesulitan dan malapetaka dalam hidup ini dapat diatasi karena ketidak berdayaan manusia untuk menolaknya.
Tsauban meriwayatkan, Rasulullah Saw bersabda :
(إنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ ، فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاءِ) رواه الترمذي والحاكم
“Sungguh doa itu bermanfaat untuk mengatasi persoalan yang sudah terjadi dan yang belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa wahai hamba Allah.”
(HR. Tirmizi dan Alhakim).
Semoga di bulan Ramadhan ini Allah Swt mengabulkan setiap Doa yang dipanjatkan.
Apabila kita berhenti karena takut gagal, itu berarti kita telah membatasi kemampuan
Ya Allah…
اِيَّا كَ نَعْبُدُ وَاِ يَّا كَ نَسْتَعِيْنُ
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
Aamiin..
Sumber Doa : (QS. Al-Fatihah : 5)
Wassallam,
Barakallahu fiikum