1. Qiblat pertama Islam, sebelum kaum muslimin berkiblat ke Ka’bah, dahulu
Rasulullah dan para sahabat sempat berkiblat ke masjid al-Aqsha selama 16 atau
17 bulan”. (HR. Bukhori 41, dan Muslim 525). Kala itu masjid al-Aqsha belum
ditaklukkan, masih berupa tanah suci yang juga digunakan beribadah kaum
Nasrani. Dan pada masa itu Baitul Maqdis Masih dalam pangkuan imperium
Romawi.
2. Masjid al-Aqsha dan sekelilingnya adalah tanah yang diberkati (QS. al-Isra: 1).
3. Tanah Baitul Maqdis adalah tanah suci (al-Maidah: 21), Musa alaihissalam pernah
mengajak kaumnya bani Israel untuk membebaskan tanah Baitul maqdis dari
kaum jabbarin, akan tetapi Bani Israel mbalelo dan tak mau berjuang bersama
nabi Musa.
4. Tempat isra’ Mi’raj Nabi (QS. Al-Isra: 1), Allah memilih al-Aqsha sebagai “masra”
nabi.
5. Al-Aqsha adalah permukaan bumi yang dipilih Allah menjadi tempat landasan dari
bumi menuju sidratul muntaha (mi’raj). Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dibawakan kepadaku Buraq. Ia
adalah hewan tunggangan berwarna putih, lebih tinggi dari keledai dan lebih
pendek dari bighal. Ada tanda di setiap ujungnya.” Beliau melanjutkan, “Aku
mengikat Buraq itu di salah satu pintu Baitul Maqdis, tempat dimana para nabi
mengikat hewan tunggangan mereka. Kemudian aku masuk ke dalamnya dan
shalat dua rakaat. Setelah itu aku keluar dari masjid, lalu Jibril mendatangiku
dengan membawa bejana yang berisi khamr dan susu. Aku memilih yang berisi
susu, lalu Jibril shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Engkau telah memilih fitrah’.
Setelah itu, kami pun mi’raj menuju langit.” (HR. Muslim).
6. Masjidil Aqsha adalah tempat beribadah dan berdoa Musa, Daud, Sulaiman,
keluarga Imron, bunda Maryam nabi Zakariya, nabi Yahya, Isa, dan nabi² yang lain.
Lihat secara umum di surat ali Imron.
7. Masjidil Aqsha adalah tempat berkumpulnya para Nabi, bahkan Rasulullah pernah
mengimami seluruh para nabi di masjidl Aqsha. (HR. Muslim 172)
8. Tempat yang tidak mampu ditembus Dajjal, Bahwa Si mata satu Dajjal tidak
mampu memasuki Baitul Maqdis, berdasarkan hadits:
وإنه سيظهر على الأرض كلها إلا الحرم وبيت المقدس ) رواه أحمد 19665
، وصححه ابن خزيمة 2 / 327 وابن حبان 7 / 102 ) .
“…Bahwasanya (Dajjal) akan muncul di muka bumi semuanya kecuali di
Masjidil Haram dan Baitul Maqdis”. (HR. Ahmad 19775, dan dishahikan oleh
Ibnu Khuzaimah: 2/327 dan Ibnu Hibban: 7/102).
9. Dekat Baitul Maqdis adalah tempat terbunuhnya Dajjal. Dajjal terbunuh di
dekat Baitul Maqdis, dibunuh oleh Nabi Isa bin Maryam –alaihis salam-,
sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:
يَقتل ابنُ مريم الدجالَ بباب لُدّ ) رواه مسلم ( 2937 ) من حديث النواس بن سمعان(
“Ibnu Maryam akan membunuh Dajjal di pintu “Ludd”. (HR. Muslim 2937 dari
hadits an Nuwas bin Sam’an)
“Ludd” adalah tempat dekat dengan Baitul Maqdis.
10. Masjidil Aqsha termasuk salah satu dari tiga masjid yang dianjurkan untuk
diziarahi. Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- dari Nabi –shallahu ‘laihi wa
sallam- bersabda:
لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد المسجد الحرام ومسجد الرسول صلى الله عليه وسلم ومسجد الأقصى )رواه البخاري 1132 ومسلم 827 من حديث أبي سعيد الخدري بلفظ ” لا تشدوا الرحال إلا …(
“Tidak boleh bersengaja bepergian kecuali kepada tiga masjid: al Masjidil
Haram, dan Masjid Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan Masjidil
Aqsha”. (HR. Bukhori 1132, dan Muslim 827.
11. Sholat di Masjidil Aqsha lebih baik dari pada sholat 250 kali di Masjid lain.
Dari Abu Dzar –radhiyallahu ‘anhu- berkata: Ketika kami berada di majelis
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, ada yang bertanya: Mana yang lebih
utama Masjid Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- atau Baitul Maqdis?,
Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
صلاة في مسجدي أفضل من أربع صلوات فيه ولنعم المصلى هو
“Mendirikan shalat di masjidku lebih baik dari 4 kali shalat di dalamnya (masjdil
Aqsha) dan ia adalah sebaik² tempat sholat.
12. Tempat terbaik untuk i’tikaf. Dari Huzaifah bahwa beliau mengatakan kepada
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhuma: “Saya melewati orang berdiam di
antara rumah anda dan rumah Abu Musa (maksdunya di dalam masjid).
Sungguh saya telah mengetahui bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam
bersabda “Tidak ada I’tikaf kecuali di tiga masjid, Masjdil Haram, Masjid
Nabawi, danMasjdi al-Aqsha.” Dinyatakan shohih oleh Albani di Ahadits
Shohehah, 2876.
13. Al-Aqsha adalah tempat turunnya Wahyu dan negeri para rasul.
14. Al-Aqsha termasuk bagian inti dari negeri Syam yang banyak keutamaannya
berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih.
عَلَيْكُمْ بِالشَّامِ فَإنَّهَا صَفْوَةُ بِلَادِ اللهِ يَسْكُنُهَا خِيرَتُهُ مِنْ خَلْقِهِ..
“Beradalah kalian di Syam. Sesungguhnya ia merupakan negeri pilihan Allah,
dihuni oleh makhluk pilihanNya (Shahihut-Targhib wat-Tarhib, no. 3089)
Sumber: Sahabat Surga