Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

‘ Esensi ‘

Setiap  orang  itu  masing – masing  memiliki  kenangan , baik  itu  kenangan  indah  maupun  buruk . Dan  kenangan  itu  terkadang  datang  seperti  pencuri , menyelinap  tiba-tiba  pada  suatu  waktu  tertentu , tanpa  kita  undang , entah  itu  saat  kita  sendiri  dalam  sunyi , atau  saat  di  keramaian , saat  membaca , atau  saat  melihat  tanpa  sengaja  foto-foto  lama.

Kisah  perjalanan  kita , jika  ditelusuri  ke  belakang , adalah  semacam  deretan  kisah  memori  panjang.

Tetapi  kenangan , bahkan  dalam  kenangan  yang  indah  sekalipun , tak  jarang  menghadirkan  duka , Kenangan  manis  dan  indah  sering  menerbitkan  rindu  di  hati , dan  rasa  rindu  menimbulkan  perasaan  ingin  menemui  atau  mengulangi  kembali  kenangan  manis  itu.

Tetapi  seringkali  rindu  itu  mesti  harus  ditahan , karena  tak  bisa  segera  diwujudkan , atau  bahkan  boleh  jadi  tak  bisa  terwujud  sama  sekali , seperti  ketika  engkau  mengenang  masa-masa  indahmu  dengan  ayah  dan  ibumu  yang  telah  tiada.

Demikian  juga  ter-kisahkan  qiila  wa  qoola  tentang  komunikasi  antara  seorang  mahluq  yang akan  hadir  dari  alam  kandungan  ke  alam  dunia.

Suatu  ketika … seorang  bayi  siap  di  lahirkan  ke  dunia , menjelang  diturunkan … dia  betanya  kepada  Allah  subhanahu  wa  ta’ala.

Bayi   :  ” paramalaikat  disini  mengatakan , bahwa  besok  engkau  mengirimku  ke  dunia , tetapi … bagaimana  cara  saya  hidup  di  sana , saya  begitu  kecil  dan  lemah”

Allah   :  ” aku  telah  memilih  satu  malaikat  untukmu .. ia  akan  menjaga  dan  mengasihimu ”

Bayi   :  ” tapi  disurga  apa  yang  saya  lakukan  hanyalah  bersenandung  dan  tertawa  ini  cukup  bagi  saya  untuk  bahagia ”

Allah   :  ” malaikatmu  akan  bersenandung  dan  terseyum  untukmu  setiap  hari , dan  kamu  akan  merasakan  kehangatan  cintanya  dan  lebih  bahagia ”

Bayi   :  ” dan  apa  yang  dapat  saya  lakukan  saat  ingin  bicara  dengan  mu ?”

Allah   : ” malaikatmu  akan  mengajarkan  bagaimana  cara  kamu  berdo’a ”

Bayi  :  ” saya  mendengar  bahwa  di  bumi  banyak  orang  jahat , siapa  yang  akan  melindungi  saya ”

Allah  :  ” malaikatmu  akan  melindungimu , dengan  taruhan  jiwanya  sekalipun ”

Bayi  :  ” tapi  saya  akan  bersidih  karna  tidak  melihat  engaku  lagi ” ?

Allah  :  ” malaikatmu  akan  menceritakan  kepadamu  tentang  aku  , dan  akan  mengajarkan  bagaimana  agar  kamu  bisa  kembali  kepadaku  , walaupun  sesungguhnya  aku  slalu berda  di  sisimu ” .

Saat  itu  surga  begitu  tenangnya .. sehinga  suara  di  bumi  dapat  terdengar  dan  sang  anak  dengan  suara  lirih  bertanya.

Bayi  :  ” Wahai  Tuhan … jika  saya  harus  pergi  sekarang , bisakah  engkau  memberitahuku , siapa  malaikat  dirumahku  nanti ?”

Allah  : ” kamu  dapat  memanggil  nama  malaikat  itu … Ibu .. ”

kenanglah  ibu  yang  menyayangimu … Sayangilah  orang  yang  telah  melahirkamu …

Untuk  ibu  yang  slalu  meneteskan  air  mata  ketika  kau  pergi …

ingat  lah  engkau  ketika  ibumu  rela  tidur  tanpa  selimut  demi  melihatmu  tidur  nyayak  dengan  dua  selimut  membalut  tubuhmu …

ingatlah  engakau .. ketika  jemari  ibumu  mengusap  lembut  kepalamu  sebagai  bentuk  kasihnya  …?

Dan  ingatlah  engaku  ketika  air  mata  menetes  dari  mata  ibumu , ketika  ia  melihatmu  terbaring  sakit , seakan  dia  berkata  wahai  Tuhan , sembuhkan  anakku  dari  penyakitnya  dan  sebagai  gantinya  biarlah  diriku  yang  sakit  …

Sesekali  jenguklah  ibumu  yang  menantikan  kepulanganmu  di  rumah  tempat  kau  dilahirkan …

ibu … yang  ketika  kau  tak  menyuruh  untuk  mencuci  baju  kecilmu …

Dengan  senang  dan  tanpa  marah – marah  mencuci  baju  kotormu  dan  mencucikannya  untukmu ..

lalu  bagai  mana  dengan  mu …

saat  ibumu  memohon  pertolonganmu  untuk  mencucikan  baju  nya  meski  hanya  sepotong  .

disaat  kau  melupakannya … atau ,

mungkin  kau  tak  memperhatiakannya

ibumu  slalu  menyebut  namamu  lewat  do’a  yang  menyayat  di   tengah  malam  berbasuh  air  wudhu … kembalilah , mohonlah  maaf  pada  ibumu  yang  slalu  rindu  akan  senyummu …

jangan  biarkan  kau  kehilangan  saat-saat  yang  akan  kau  rindukan  di  masa  datang , ketika  ibumu  telah  tiada …

Tak  ada  lagi  di  depan  pintu  yang  menyambut  kita , tak  ada  lagi  senyuman  indah .. tanda  bahagia.

yang  ada  hanyalah  kamar  kosong  yang  tiada  penguninya .. yang  ada  hanyalah  baju  yang  di  gantung  di  lemarinya ..

tak  ada  lagi .. dan  ta’akan  ada  lagi .. yang  akan  meneteskan  air  mata  mendo’akanmu  di  setiap  hembusan  nafasnya ..

pulanglah  dan  kembali  lah  segera .. peluklah  ibumu  yang  selalu  menyayangimu …

ciumlah  kaki  ibumu  yang  slalu  merindukanmu …

dan  berikanlah  yang  terbaik  diakhir  hayatnya …

rasa  rindu  itu  tak  pernah  sirna  dan  selalu  menyeruak  didalam  dada ,  seakan  menghentikan  detak  jantung  sistoll  distool .

 

E  m  b  u  n    B  è  n  i  n  g

Sajak Islam/Moch Anshary

Share Article:

Leave a Reply


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas
Hii Pass Tidak Berdaya

Sebagai mana  yang pernah saya tulis dalam 2 hari menjelang pertandingan berdasarkan statistik perolehan kemenangan…

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung