بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Terkadang dalam hidup ini, kita mengalami fase ;
- Di umur Remaja, kamu miliki masa dan tenaga. Tapi kamu tidak mempunyai harta.
- Ketika fasa bekerja, kamu miliki harta dan tenaga. Tapi kamu tidak mempunyai masa.
- Ketika fasa usia tua, kamu miliki harta dan masa. Tapi kamu tidak mempunyai tenaga.
Inilah roda kehidupan.
Ketika dianugerahkan sesuatu kepada kamu, diambil sesuatu yang lain dari kamu.
Kita selalu percaya kehidupan orang lain lebih baik daripada kita. Orang lain pula percaya kehidupan kita lebih baik daripada mereka.
Semua itu terjadi karena kita kehilangan sesuatu yang penting dalam kehidupan kita dan ia adalah :
Merasa Cukup dan Bersyukur dengan Kecukupan ini
Yang hidup dikampung ingin hidup di kota, yang di kota pula ingin pulang ke kampung.
Jika hujan, kita tanya kapan kemarau. Di musim kemarau kita tanya kapan hujan akan turun.
Jika duduk di rumah, rasa pengen keluar rumah, jika di luar rumah juga rasa ingin pulang ke rumah.
Waktu sunyi kita ingin kepada orang ramai, bila ramai orang pula jadi tak tenang, berasa ingin kepada kesunyian.
Ternyata, sesuatu yang membawah kesenangan karena belum kita miliki. Bila telah dimiliki lain pula jadinya.
Kapankah kebahagiaan akan diperolehi kalau kita sentiasa memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki.?
Jadilah pribadi yang selalu ridha dengan rahmat dan nikmat yang sudah kita miliki.
Karena hidup adalah, waktu yang dipinjamkan dan amanah yang dipertanggung jawabkan.
Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki.
Bersyukur atas kesehatan yang kita miliki.
Bersyukur atas rahmat dan nikmat yang kita miliki.
Bersyukur dan sentiasa bersyukur di dalam segala perkara.
Jauhilah sifat sombong dengan apa yang kita miliki.
Karena, segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang abadi.
۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ ْعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ﷺ ۞
Mualaf Indonesia/Imam Suci Awan