Fenomena Citayam Fashion Week
Oleh Ummi Aqeela Qaireen
Banyak yang request supaya saya nulis soal fenomena Citayam Fashion Week.
Baiklah, saya coba nulis malam ini …
Kalau ada yang bilang soal ini nggak penting untuk dibicarakan, saya nggak setuju.
Menurut saya, ini justru penting untuk dibahas karena sudah jadi fenomena sosial.
Apapun fenomena yang terjadi di masyarakat, terlebih yang menimbulkan pro dan kontra, pasti saya kritisi.
Street fashion ini bisa dibilang positif atau negatif, tergantung dari sisi mana memandangnya.
Menurut para pecinta seni, fenomena seperti ini pasti dibilang positif karena di dalamnya ada kreativitas tanpa batas yang diciptakan oleh anak-anak muda Indonesia.
Dengan sedikit sentuhan saja, kawasan SCBD bisa jadi bakal terkenal melebihi Harajuku Jepang.
Sekarang aja pemberitaan soal street fashion di Indonesia sudah masuk pemberitaan di media cetak Jepang.
Jadi katanya kalau mereka ada yang membina, ada yang mengarahkan, bisa jadi positif.
Menurut pakar pendidikan, ini kurang bagus karena di sana banyak anak-anak muda yang tak bersekolah. Nggak ada niat untuk melanjutkan sekolah juga, lebih senang hidup di jalanan seperti itu.
Apalagi bagi yang sudah bisa menghasilkan uang dengan cara ngonten, ngendorse dll pasti nggak akan mau kalau disuruh sekolah lagi.
Yang paling penting lagi menurut ahli agama, ini adalah sarang kemaksiatan.
Di situ ada banyak bertebaran orang-orang yang membuka aurat, pacaran bebas, tidur tergeletak begitu saja di jalanan.
Kabarnya mereka yang sehari-hari hidup di sana, jarang mandi, jarang (maaf) cebok, bahkan kalau cewek yang lagi haid katanya baunya sampai kecium ke mana-mana. Mungkin nggak shalat juga bagi yang beragama Islam.
Belum lagi bertebaran LGBT di sana. Bahkan, ada cowok yang terang-terangan bergaya cewek, padahal usianya masih belasan tahun. Diwawancara sama “BESTie”nya yang sama bocil juga.
Apakah anak-anak muda yang seperti itu pantas dijadikan panutan? Sekarang aja sudah banyak anak-anak muda yang mengikuti gaya mereka.
Dari segi kemandirian, bisa cari uang dll mungkin yes bagi sebagian orang.
Namun, bagi sebagian yang lain, big no!
Sex bebas bisa terjadi juga di sana …
Saya lihat konten-kontennya juga banyak yang nggak mendidik.
Ada gerakan tiktok sambil (maaf) meremas payudara, gerakan merangkak sambil goyang-goyangin (maaf) pantat dll.
Bagi saya pribadi, ini sudah jadi krisis moral yang membahayakan karena jadi tren di kalangan anak muda. Entah bagi orang lain …
Bagaimana nasib bangsa ini ke depan jika generasi mudanya seperti ini?