Anies itu pinter, tapi gak sok pinter, dan mau belajar dari yg lebih pinter, trus mengajak orang banyak jadi pinter ..
Sepertinya itu yg di rasakan oleh Gen Z atau generasi milenial yg suka diplesetkan sebagai generasi micin, generasi yg maunya serba instan, generasi rebahan atau generasi nyantai, generasi yg gak mau ribet, generasi yg ogah pusing mikirin yg gak perlu dipikirin .. Generasi yg apapun masalahnya yg penting ngopi disik ☕
Generasi ini yg begitu ngumpul dengan Anies, langsung bertransformasi jadi K-Popers Anies-Bubble. Kekompakan mereka bukan dibikin2 oleh tim Anies, tetapi bersifat mandiri yg tumbuh akibat kekeringan terhadap figur ideal. Kreativitas mereka tumbuh dari diri mereka sendiri, atau tumbuh dari bawah yg istilah kerennya adalah Bottom Up. Bukan dibikin dari atas, atau Top Down.
Salah satu kreativitas Gen Z yg fenomenal adalah Videotron Anies-Bubble di wilayah strategis di Jakarta & Bekasi. Kreativitas yg diinisiasi dan dibiayai secara patungan oleh mereka sendiri. Meskipun kreativitas ini sempat dijegal oleh tangan2 tak terlihat kekuasaan, tapi bukannya semangat mereka mereda apalagi kapok. Videotron mereka boleh saja dihambat di satu dua daerah, tetapi di daerah-daerah lain malah bermunculan bak jamur di musim hujan. Patah satu tumbuh seribu.
Sepertinya kegalauan generasi tak terbeli ini terhadap permasalahan bangsa tersalurkan melalui figur yg mereka sebut sebagai Abah Anies. Sosok kebapakan Anies jadi idola baru yang memicu kecerdasan alam bawah sadar mereka terhadap perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Kesadaran positif mereka bak bola salju yg menggelinding dari tebing curam, yg makin lama makin membesar yg akan menghancurkan apapun yg menghalangi jalannya. Kesadaran terhadap perubahan menuju keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia .
Jakarta, Sabtu 20 Januari 2024