Di era emansipasi seperti saat ini pilihan menjadi wanita karir bukanlah menjadi sesuatu yang tabu. Apalagi seiring dengan semakin meningkatnya standar perekonomian, peran wanita di sektor publik kini menjadi hal yang sudah sangat umum kita temukan. Jika dahulu wanita yang telah menikah hanya tinggal di rumah mengurus anak, suami serta semua urusan rumah tangga. Tentunya saat ini, hal tersebut sudah jarang kita temui.
Banyak wanita yang telah menikah dan berkeluarga yang masih tetap memutuskan untuk dapat bekerja ataupun berkarir. Dalam hal ini, meskipun terdapat pandangan negatif mengenai fenomena ini, tetapi faktanya terdapat banyak hal positif yang dimiliki oleh para wanita karir ketimbang wanita biasa.
Beberapa waktu lalu kami dari www.faktareview.com berkesempatan untuk mewawancarai sosok wanita karir yang sholehah, sukses dalam karir dan sukses dalam keluarga.
Untuk mengenal lebih dekat dengan sosok wanita tersebut, berikut petikan wawancara Hendarman MD dari www.faktareview.com dengan Komisaris PT. Rezeki Biperlanum Indojaya, Sri Rejeki, SE., MM sebagai berikut :
Sejak kapan Anda menjadi wanita karir?
Alhamdulillah Saya bersyukur sejak September 1994, Saya sudah berkarir di Kantor Hukum General Patent International sebagai Director Account & Finance sampai sekarang. Pada September 2003, Suami Saya meminta Saya juga untuk membantu mengelola bagian keuangannya di PT. Drewmarks sampai sekarang.
Kemudian April 2009 Saya juga mendirikan perusahaan PT. Rezeki Biperlanum Indojaya yang bergerak dibidang jasa penjualan tiket dan hotel, baik Dalam maupun Luar Negeri. Dan Saya menjabat sebagai Komisarisnya.
Kapan Anda mendirikan Travel Umroh dan Haji?
Rezeki Biperlanum Indojaya bergerak dibidang jasa penjualan tiket dan hotel, baik Dalam maupun Luar Negeri. Alhamdulillah dengan berjalannya waktu, perusahaan jasa penjualan tiket dan hotel kami berkembang pesat. Sehingga kami ada keinginan untuk mengembangkan usaha, bukan hanya di bidang jasa penjualan tiket dan hotel tetapi kami mencoba merambah ke bisnis travel umroh dan haji. Sejak itulah usaha kami tidak hanya bergerak di jasa penjualan tiket dan hotel, tetapi merambah ke jasa perjalanan umroh dan haji. Semua keberhasilan ini tidak lepas dari support dan bimbingan suami dalam mengelola perusahaan ini, dan Alhamdulillah perusahaan travel umroh dan haji sampai saat ini bisa berkembang dengan baik.
Apa latar belakang Anda berbisnis dibidang jasa perjalanan umroh dan haji?
Latar belakang Saya merambah ke bisnis travel umroh dan haji, karena usaha sebelumnya yang bergerak dibidang jasa penjualan tiket dan hotel, dalam dan luar negeri, yang Alhamdulilah usaha tersebut berjalan dengan baik. Dengan alasan tersebut, maka Saya kemudian mencoba merambah ke bisnis jasa perjalanan umroh dan haji. Mula-mulanya memang bisnis umroh dan haji ini tidak semudah yang Saya bayangkan, Saya perlu kerja keras dan bersabar, agar bisnis jasa perjalanan umroh dan haji ini tetap berjalan. Saya berusaha sekuat tenaga, agar target yang saya tentukan bisa tercapai. Dalam 3 tahun pertama harus bisa memenuhi target kurang lebih 300 orang jamaah. Karena apabila 300 orang jamaah itu tidak dapat terpenuhi kuotanya, Saya khawatir tidak bisa memperpanjang lagi perijinannya. Tapi bagaimanapun juga kalau kita mau berusaha dan berdoa Insya Allah segala sesuatunya bisa tercapai, bahkan Alhamdulillah selalu melebihi target yang ditetapkan. Semua keberhasilan itu tidak luput dari berdoa kepada Allah SWT dan bantuan dorongan suami Saya sebagai penyemangat hidup untuk selalu bersama bersinergi dengan baik.
Bekerjasama dengan instansi-instansi mana saja Anda untuk mendapatkan Jemaah?
Alhamdulillah Saya bersyukur memiliki rekanan dengan beberapa instansi Kementerian (Pemerintah) dan juga perusahaan-perusahaan swasta (corporate).
Kami rekanan dengan instansi-instansi Kementerian sudah lama, dan kami selalu menjaga hubungan baik dan kepercayaan mereka. Alhamdulillah dibalik kesuksesan dalam menjalin hubungan baik dengan relasi dari beberapa kementerian itu, ada peran besar dari suami saya Bapak Ludiyanto yang selalu memberikan dukungan dan bimbingan kepada saya. Sehingga rekanan-rekanan dengan beberapa kementerian sampai saat ini tetap terjaga dengan baik.Tanpa beliau (suami) saya sendiri mungkin tidak bisa secara baik mengelola perusahaan ini seperti sekarang.
Selama menjadi pengusaha Perjalanan Umroh dan Haji, sudah berapa banyak jamaah yang diberangkatkan menggunakan travel anda?
Alhamdulillah sejak 2009 sampai sekarang sudah memberangkatkan kurang lebih 2000 orang jamaah, ya syukur Alhamdulillah sudah lumayan banyak. Semua yang keterkaitannya dengan bisnis perjalanan umroh adalah soal kepercayaan, dan Insya Allah Saya akan selalu menjaga kepercayaan itu. Mengingat saat ini banyak travel-travel perjalanan umroh dan haji yang nakal atau kurang baik yang tidak memberangkatkan jamaahnya. Alhamdulillah untuk travel perjalanan umroh dan haji Saya, sering Saya mengadakan pertemuan-pertemuan baik di Jakarta maupun di Brebes, Tegal dan Kota Pemalang. Harapan dari Jamaah, Saya dan Bapak diminta untuk hadir agar dapat mensosialisasikan dan menjelaskan kepada masyarakat, baik yang berkaitan dengan legalitas perusahaan, maupun peraturan-peraturan baru dari Kementerian Agama.
Apa Kiat Sukses Anda dalam menjalankan usaha Travel Umrah dan Haji ini?
Saya harus selalu memanage misalnya jamaah alumni 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 dan 2018, Saya mengajak atau mengundang mereka untuk pertemuan sebagai bentuk silaturohim. Terkadang pertemuan itu diadakan di Kota Jakarta, Brebes, Tegal dan Pemalang. Alhamdulillah dengan adanya pertemuan dan silaturahmi dengan para alumni travel Rezeki Holiday, jujur Saya banyak mendapatkan jamaah baru dari keluarganya misalnya Saudara, dari anak-anaknya, orang tuanya, cucu-cucunya bahkan dari tetangga mereka. Tapi ada juga calon jamaah yang datang langsung ke kantor, karena mungkin mereka telah membaca brosur-brosur yang kami sebar di beberapa tempat seperti restoran atau rumah makan dan yang lainnya. Untuk kiat sukses, Saya selalu ingat dengan filosofi hidup saya dalam mengelola travel perjalanan umroh dan haji ini. Dengan dibarengin selalu berdoa, kerja keras dan bersabar, selalu menjaga hubungan baik dengan rekanan-rekanan, kemudian terus terjalin silaturahmi yang baik dengan para alumni, Alhamdulillah sampai sekarang travel perjalanan umroh dan haji Saya tetap bertahan.
Organisasi apa saja yang telah bekerjasama dengan Travel Umroh dan Haji anda selama ini?
Selama ini Travel Rezeki Holiday sudah bekerjasama dengan Amphuri, ASITA, dan IATA.
Bisa Anda jelaskan hubungan Rezeki Biperlanum Indojaya dengan Rezeki Holiday?
PT Rezeki Biperlanum Indojaya adalah perusahaan yang menaungi Jasa Tour & Travel Umrah dan Haji, yang merupakan singkatan dari Biro Perjalanan Umum. Sedangkan Rezeki Holiday merupakan Nama Brand atau Merek Jasa dari Tour & Travel tersebut, dimana nama tersebut merupakan bagian dari nama Saya sendiri, Sri Rejeki, sehingga Saya menggunakan nama REZEKI tersebut selain untuk Brand Tour & Travelnya juga nama perusahaannya.
Dalam kesibukannya sebagai pengusaha, tranning atau seminar-seminar apa saja yang pernah Anda ikuti?
Ada beberapa tranning dan seminar-seminar yang pernah Saya ikuti:
- Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) untuk membahas PIHK
- Training “Sistem Sipatuh” dari Kemenag
- Mukernas Amphuri dengan Tema “Akseleras Usaha Haji dan Umrah di Era Transisi”
- Seminar Sehari “Mungkinkah Krisis Ke II Akan Terjadi di Negara Indonesia”
- Loka karya Perpajakan Nasional Sehari yang Diadakan oleh Bina Arta (Pendidikan Konsultan Pajak)
- Seminar Sehari “Prospek Ekonomi Tahun 2007 Dan Implikasinya terhadap Dunia Usaha”
- Seminar Sehari tentang “Money Laundring”
- Seminar Sehari tentang “Pemberdayaan Diri Untuk Mencapai Puncak Prestasi”
- Seminar Sehari tentang “FLEXIBLE MARKETING Teknik agar tetap tumbuh dalam situasi bisnis yang bergejolak
- Seminar Sehari tentang “Menata Gugus Kebiasaan baru”
- Seminar Dua Hari tentang “Pemeriksaan dan Penyidik Pajak Pasca Penyampaian SPT 2004
- Seminar tentang “WIPO National Seminar On New Emerging Issues On Copyright Protection and Enforcement in The Digital Era”
Apa pesan dan harapan anda terhadap pemerintah dalam hal ini Menteri Agama?
Saya sebagai pengusaha yang sudah lumayan lama bergelut di bisnis travel, pesan dan harapan saya kepada pemerintah yang terbaik adalah fasilitas yang seperti sekarang ini sedang ramai dibicarakan yakni Biometrik dan Pajak Progresif. Untuk Biometrik sendiri ada masalah alat terutama di daerah-daerah masih banyak kendala karena minimnya penyediaan fasilitas alat biometrik tersebut. Fasilitas Biometrik ini jujur kalau di wilayah Jakarta seperti di Pasarraya Blok M, Cipinang, ORC(Jl.Protokol Halim Perdana Kusuma) dan Epiwalk Epicentrum, tetapi yang kasihan itu yang berada di luar pulau, misalnya di Papua mereka harus ke Makasar dulu, jelas mereka harus membeli tiket dan juga hotel untuk menginap, bahkan yang dari pulau Kalimantan harus melakukan perjalanan melalui laut yang bisa di tempuh 4-5 jam. Harapan saya sekali lagi kepada pemerintah agar bisa menyediakan fasiltas Mesin Biometrik terutama di tempat-tempat atau di kota-kota kecil, selain biaya juga kebetulan yang berangkat umroh itu kebanyakan orang-orang yang sudah lanjut usia (sepuh). Kalau di tempat Rezeki Holiday mayoritas yang berangkat umroh itu jemaaahnya sudah sepuh-sepuh diatas 50 tahun, tetapi Saya rasa di travel lain juga hampir sama. Sehingga akan menyulitkan bagi jemaah dari kota-kota kecil untuk pergi ke kota yang memiliki fasilitas Biometrik.
Menurut Anda, saat ini regulasi tentang umroh dan haji apakah sudah cukup memadai?
Kalau untuk regulasi atau aturan pemerintah saat ini kalau saya lihat Alhamdulillah sudah lumayan baik. Bersyukurnya untuk Rezeki Holiday sudah sertifikasi Biro Perjalanan Wisata (BPW). Bersyukur pula untuk perpanjangan, sekarang Saya dengar katanya sudah tidak pakai perpanjangan lagi tetapi menggunakan akreditas. Mudah-mudahan dengan persyaratan yang semakin sulit, makin diperketat dan persyaratannya diperbanyak, Insya Allah ke depannya akan lebih nyaman dan leluasa agar kita yang memiliki izin tidak merasa di rugikan.
Secara pribadi, selama anda bisnis Travel Umroh dan Haji, adakah suka dukanya?
Sukanya jujur terus terang saja Saya Alhamdulillah dalam 1 (satu) tahun bisa 3 (tiga) atau 4 (empat) kali berangkat umroh bersama suami dan tentunya hati menjadi lebih tenang. Dimana umur Saya sudah setengah abad (lebih dari 50 tahun), kita harus lebih banyak menabung kebaikan untuk tabungan di Akhirat nanti dan semoga Allah SWT selalu tetapkan Iman dan Islam, panjangkan umur dan rejeki yang halal, banyak dan berkah. Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita harus selalu lebih arif dan bijak dalam menghadapi masalah apapun.
Dukanya terutama untuk jamaah yang usia diatas 60 tahun, dimana Saya harus lebih banyak perhatian untuk jamaah yang lebih cerewet yang terbiasa diladeni dirumah meminta sama seperti dirumah sendiri ,tentunya saya harus lebih extra perhatian dan saya harus lebih memahami karakter masing-masing jamaah, karena sedang dalam posisi Ibadah, sehingga saya harus lebih memotivasikan diri dan harus lebih sabar dan jangan cepat marah. Itulah kurang lebihnya.
Apa kiat sukses anda dalam berkarier?
Pertama saya termotivasi dari suami dengan kerja keras dibarengi dengan kesabaran dan hidup tidak boleh bermalas malasan, karena hidup ini adalah perjuangan dan perjuangan butuh pengorbanan.
Kedua memang harus lebih mengedepankan kepada Sang Khalik (Allah SWT) seperti apa yang dikatakan dalam firman ALLAH SWT yang artinya, “ bahwa apabila kamu bersyukur Insya Allah nikmatmu akan Aku tambah lagi,”. Kita bersyukur pun harus mengingat bahwa ada berapa persen yang harus kita berikan kepada anak-anak yatim, yatim piatu, kaum dhuafa, orang-orang yang memang miskin dan lain sebagainya. Dan Alhamdulillah Insya Allah, Allah akan menggantikan 70x lipat rejeki dari arah mana saja yang tak terduga.Dan Alhmadulillah keberhakan ini kami dapatkan atas ijin dan campur tangan ALLAH SWT, lalu kami berbagi secara berkala dari situlah kami mendapatkan kemudahan dan keberkahan dan Insya Allah rejeki tidak akan tertukar sesuai firman Allah, yang semuanya ada di dalam Alquran memang benar dan itu adalah kenyataan.
Apa saran dan pesan anda buat perempuan Indonesia yang berkarier dan tetap menjadi ibu yang baik buat suami dan anak-anaknya?
Alhamdulillah semua kembali kepada hati dan naluri Saya sebagai seorang Ibu, seorang istri daripada suami, Saya disini membantu untuk bekerja dimana Saya juga harus bisa menerapkan kalau hari Senin sampai Jumat harus tugas kantor, tetapi semua yang Saya lakukan atas izin suami.
Saya akan mengerjakan apa yang telah di izinkan suami dan kebetulan Alhamdulillah semua sudah dipasrahkan kepada Saya. Dan jujur terus terang saja inikan amanah, saya lebih takut dan Insya Allah tidak akan melenceng dari jabatan yang suami saya berikan. Karena bagaimana pun juga saya lebih berat mengemban amanah itu.
Saran dan pesan Saya, semoga Ibu-Ibu yang lain tetap bisa bekerja dan berkarya demi masa depan dan masa tua nanti yang penting suami memperbolehkan dan mengijinkan.
Selain memiliki perusahaan sendiri, apa yang Anda lakukan buat kesuksesan suami dalam mengelola perusahaannya?
Pertama-tama, Alhamdulillah Saya bersyukur memiliki suami yang baik, bertanggungjawab dan sangat perhatian sama keluarga. Saya sebagai istri akan selalu mendukung dan memberikan support buat kesuksesan suami dalam mengelola perusahaannya. Sebagai bentuk dukungan dan support Saya kepada suami dalam berkarier, saat dimana suami meminta Saya untuk membantu dalam mengelola keuangan dibeberapa perusahaannya. Walaupun amanah yang diberikan suami kepada saya cukup berat, tapi atas bimbingan, kepercayaan, dan komunikasi yang selalu terjalin dengan baik, Alhamdulillah amanah yang dibebankan kepada saya bisa berjalan dengan baik sampai sekarang.
Di tengah kesibukannya sebagai wanita karier, bagaimana Anda dapat membagi waktu buat keluarga?
Harapan Saya sebagai Ibu ingin selalu tetap berkarya dan bisa beraktifitas dengan baik dalam berkarier, tetapi saya sadar untuk tidak melupakan kodrat sebagai seorang Ibu. Sebagai seorang istri apapun keputusan yang saya buat baik soal karier maupun soal keluarga saya selalu meminta pendapat dan izin dari suami. Hal itu Saya lakukan sebagai kewajiban dan ketaatan Saya kepada suami, agar selalu tercipta suasana yang baik dan harmonis. Seperti contoh, Saya menjelaskan kepada suami untuk tidak boleh melarang kepada istri dimana istri mau bekerja atau berkarier, karena bagaimanapun juga yang penting pada prinsipnya si istri ini tidak melenceng dari aturan-aturan agama dan tetap selalu menjaga kodratnya sebagai wanita, sebagaimana Firman Allah dalam Surat Annisa ayat 34 “Alrrijalu qawwamoona AAala alnnisa”, Kaum laki-laki adalah imam daripada kaum wanita”. Jika kedua belah pihak selalu saling mendukung dan mensupport Insya Allah suami bisa sukses dalam kariernya begitu juga istri bisa sukses juga, yang terpenting harus tetap menjaga komunikasi. Karena kalau kita selalu menjaga komunikasi dan keharmonisan Insya Allah tidak akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi yang jelas sebagai istri harus menyadari posisinya, bahwa sebagai seorang istri dari suami, pada saat di rumah sebagai ibu dari anak-anak. Saya lebih cenderung ingin menjadi istri yang bisa berkarier sampai kelak, sampai umur dijemput sama yang Maha Kuasa (Allah SWT). Insya Allah sampai saat ini Saya tetap teguh menjaga kepercayaan yang diberikan suami kepada Saya, dan Alhamdulillah hidup Saya bisa tentram, harmonis, bahagia dan tetap selalu istiqomah.
Apa obsesi yang belum anda raih?
Mengenai obsesi Saya, Alhamdulillah kalau melihat dari segi duniawi Saya sudah tercapai dan Saya ingin selalu istiqomah untuk bisa menjalani hidup di dunia yang fana ini.
Apa filosofi anda dalam menjalani kehidupan ini?
Kalau filosofi saya adalah SISI. SISI itu adalah singkatan dari Syukur, Ikhtiar, Sabar dan Ikhlas. Sabar dan Ikhlas, nah itu yang sulit untuk dijabarkan.
- Syukur
Seberapapun kita diberikan rejeki sama Allah kalau kita selalu mensyukuri Insya Allah nikmatmu akan aku tambah terus. Karena kalau kita bersodaqoh dan beramal, maka Allah akan memberikan 70 kali lipat pahala kepada kita.
- Ikhitiar
Masalah apapun kita harus tetap ikhtiar, misalkan sakit kita harus berobat tapi jangan lupa memohon kepada Allah untuk meminta kesembuhan baik sholat wajib maupun sholat sunnah seperti sholat tahajud, sholat hajat dll.
- Sabar
Kita sebagai manusia harus tetap sabar, sampai kapan kita harus sabar?. Sampai kelak ajal menjemput kita, kita berusaha harus sabar apapun godaannya kita harus bisa sabar, seperti kepada anak, keluarga, orang tua barangkali juga sama karyawan atau sama tetangga dan teman. Kita harus selalu sabar dalam menghadapinya.
- Ikhlas
Bahwa harta yang kita miliki, anak yang kita sayangi, suami yang kita cintai dan orang tua yang kita sayangi bila Allah sudah Kun Fayakun, kita sebagai umat tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengikhlaskan semuanya. Karena semuanya itu adalah titipan dan amanah dan kita kembali kepada Allah SWT sebagai sang Pencipta.
Siapa yang menjadi idola dan tauladan anda dalam berkarier?
Satu-satunya adalah suami Saya sendiri. Karena beliau adalah sebagai guru, dari saya yang tidak mengerti bisnis, Alhamdulillah secara pelan walaupun memang tidak langsung, minimal secara teori dari segala hal yang saya tidak tahu Alhamdulillah bisa memperoleh ilmu dalam berbisnis. Saya bersyukur selalu di backup baik dari segi masukan dan pendapat ataupun dari segi finansial dan yang lain-lain. Disitulah Alhamdulillah sampai sekarang Rezeki Holiday masih bisa bertahan. Memang berawal berat mengikuti suami, tapi dengan sendirinya lama-lama bisa mengikuti. Dan suami memberikan kebebasan kepada Saya, yang penting pada prinsipnya Saya sebagai ibu dari pada anak-anak, istri daripada suami harus mengerti apa sebenarnya kewajiban saya sebagai seorang ibu. Dimana kita harus bisa membedakan dari pada istri harus seperti apa? Ibu seperti apa kepada anak-anaknya.Tapi Alhamdulillah bagaimanapun juga sampai sekarang anak-anak Saya, yang ke pertama dan kedua sudah pada lulus S-2 dari luar negeri. Dan Insya Allah yang ke empat mau mengikuti jejak kakaknya meneruskan sekolah ke Australia. Sedangkan anak Saya yang ke tiga masih kuliah di Indonesia. Tapi Insya Allah kalau Saya punya prinsip, anak-anak Saya harus memahami terlebih dulu agama, karena bagi Saya agama merupakan pondasi yang tepat.
Apa kegiatan anda saat waktu luang?
Kalau Saya dari Senin sampai Jumat pulang malam, bahkan pulang dari kantor GPI saya tidak langung pulang tapi saya ke kantor Rezeki Holiday. Karena saya harus mengaudit keterkaitannya dengan keuangan dan yang lainnya, sehingga kadang pulang ke rumah sampai jam 19.30 – 20.30 WIB, karena kantor Rezeki Holiday tutup jam 20.30 WIB. Nah, kalau di hari Sabtu memang lebih banyak bersama keluarga (Quality time), tapi kadang-kadang sering pergi diajak suami ke Luar Negeri atau jalan-jalan bersama anak-anak. Bagaimanapun juga itu harus selalu dilakukan untuk menjaga kebersamaan dengan anak-anak atau keluarga. Tapi kalau tidak ada acara (pergi) kemana-mana hari Sabtu/hari libur saya pergi ke pengajian dekat rumah.
Apa hobi dan makanan favorite Anda?
Kalau hobi untuk olah raga saat ini Saya hobi renang, karena disisi lain Saya harus menjaga terutama itu stabilitas tubuh. Mau nggak mau untuk kesehatanpun akhirnya Saya, Alhamdulillah dalam 1 minggu bisa 4 – 5 kali renang hampir setiap minggu paling lama 1 jam setiap kali renang, bahkan Sabtu – Minggu Saya tetap renang kalau tidak pergi kemana-mana. Jadi Saya bersyukur selama ini bisa memanfaatkan waktu sebelum berangkat ke kantor dari 06.30 – 07.30, kecuali hari Senin dan Kamis, karena Saya sadar bahwa olahraga itu baik untuk kesehatan.
Makanan favorite saya lebih senang makan ikan bakar terutama ikan salmon, tahu dan tempe. Saya juga lebih senang banyak mengkonsumsi buah-buahan, untuk tetap sehat dan enerjik.