Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

Generasi Tanpa Rasa Malu

Generasi Tanpa Rasa Malu

Oleh : Ustadz Felix Siauw

 

Kita semua punya nafsu untuk dilihat, tapi dalam beberapa hal, anak-anak masa kini lebih merasa perlu untuk dilihat. Demi yang namanya eksistensi, semua harus dilakukan.

Tidak lagi ada norma, etika, apalagi rasa malu. Hilang sudah semua, demi likes, followers, subscribers, shares, reach dan rating, mereka sanggup berbuat apapun.

Yang dipikirkan hanya sekarang dan instan, bagaimana jadi terkenal dan populer, sebab setelah populer, berdatangan hal lain yang diimpikan berupa dunia dan isinya.

Tapi apa yang dikorbankan itu justru yang menjadikanmu manusia. Tahu diri, rasa malu, etika, kepantasan, kelayakan, tata krama, berbudaya, terdidik, apapun namanya

Lihat program-program aplikasi masa kini, merangsang anak-anak muda lelaki dan wanita, beradu goyang paling janggal, berkompetisi mimik muka paling aneh.

Generasi yang lebih mementingkan eksistensi daripada isi, mati-matian latihan 99 transisi yang lagi trending dibandingkan menyiapkan bekal hidup dan mati.

Di awal 2015, waktu itu ketika trending selfie yang berlebihan, saya sudah mengingatkan tentang hal ini, ujub-riya-takabur, namun disalahartikan banwa saya mengharamkan selfie.

Dulu gambar tak bergerak, sekarang gambar bergerak, isinya sama, pamer eksistensi, narsisisme. Bukan aplikasinya yang salah, niat kita yang harus diperhatikan

Menulis ini pun bisa karena eksistensi, menulis ini pun bisa karena ujub-riya-takabur, karenanya tulisan ini bukan untuk menyerang, tapi untuk introspeksi

Tapi yang pasti, perempuan yang sekarang kecanduan tik-tok, musically atau aplikasi semisalnya, sebenarnya sedang menggerus kemuliaan dan kehormatan dirinya sendiri.

Entah yang lain, kalau saya, pasti takkan memilih Muslimah yang seperti itu. Tak bisa bayangkan, bila sudah punya cucu, cucunya bilang “gile nenek gue, eksis banget!”.

Sekali lagi, bukan aplikasinya yang bermasalah, coba telisik niat kita. Bukan selfienya, bukan musiknya, tapi tingkah lakunya yang sudah tak punya malu itu.

Saran saya, mengapa tak kita manfaarkan saja zaman video ini dengan mengisi konten dakwah? Siapa tahu jadi wasilah hidayah bagi manusia, tetap ngetrend dan ngaji.

 

Share Article:

Leave a Reply


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas
Kenapa Rokok Diharamkan?

1.  Karena Allah Ta’ala berfirman: {وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ} [الأعراف: 157] Artinya: “Menghalalkan…

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung