FAKTAREVIEW – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi pembicara pada forum Time to Act: Sustainable Recovery yang diselenggarakan secara virtual dan diikuti anggota forum C40 Cities.
“Menjadi pembicara pada forum Time to Act: Sustainable Recovery yang diselenggarakan secara virtual dan diikuti anggota forum C40 Cities. C40 Cities adalah jaringan kota besar dunia yang berkomitmen untuk mengatatasi perubahan iklim,”kata Anies diakun resminya..
“Bertukar gagasan bersama Mayor of Paris and Chair of C40, Anne Hidalgo, Mayor of Los Angeles, Mayor Eri Garcetti, Susan Rovkefeller, Mike Bloomberg, dan pemimpin-pemimpin kota dunia lainnya,”tutur Anies.
“Terima kasih kepada Governor of Tokyo, Yuriko Koike, atas inisiasi forum ini. Gov. Koike adalah teman baik, sekaligus sesama wakil ketua C40 Cities,”ucap Anies.
”Kita berada dalam momen yang benar-benar menantang. Kita semua terpukul oleh pandemi COVID-19, dan juga dampak perubahan iklim. Namun, kita juga melihat peluang untuk menghasilkan berbagai inovasi, kolaborasi, dan langkah besar untuk mengatasi tantangan tersebut,”ungkap Anies dalam sambutannya.
Selama pandemi, Jakarta telah mengambil momentum untuk mengatasi berbagai masalah transportasi dan mobilitas. Hal tersebut terbukti melalui keluarnya Jakarta dari 10 besar kota paling macet di dunia menurut Indeks Lalu Lintas Tomtom tahun 2020.
Menurut Anies, “Jumlah pengendara sepeda di Jakarta meningkat hingga 10 kali lipat berkat perubahan paradigma dari sepeda untuk sarana olahraga menjadi moda transportasi sehari-hari. Kita merasakan udara yang lebih bersih,”imbuhnya
“Kami juga melihat kesempatan ini untuk lebih mendorong integrasi berbagai moda transportasi umum, sehingga mampu melipatgandakan jumlah penumpang angkutan umum harian mencapai 1 juta penumpang dalam waktu 3 tahun. Dan membuat jalur sepeda 96 km dari 500 km yang direncanakan, dan didukung oleh 52 titik berbagi sepeda,”jelas Anies lagi.
Anies juga mengatakan, “Mayoritas pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, baik itu swasta, LSM, perguruan tinggi, bahkan warga perorangan yang aktif terlibat dalam pembangunan kota. Jakarta adalah kota kolaborasi,”katanya.
“Dengan semangat inilah kita mengajak para pemimpin kota dunia lainnya untuk bergandengan tangan dan menyatakan bahwa sekaranglah saatnya untuk bertindak demi mobilitas yang berkelanjutan, kota yang berketahanan, dan kolaborasi yang kuat,”tutup Anies dalam.akun resminya.
Sumber: ABW