FAKTAREVIEW – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Masjid Nurul Abrar Mangga Dua, Masjid yang sarat akan sejarah penyebaran agama Islam di nusantara.
“Tadi pagi subuhan sekaligus meninjau Masjid Nurul Abrar atau lebih dikenal sebagai Masjid Mangga Dua. Sebutan Mangga Dua menurut cerita berasal dari dua buah pohon mangga besar di depan masjid ini di masa lampau,”kata Anies diakun resminya.
Salah satu masjid bersejarah di Jakarta, dibangun sejak 1841, sempat dipugar total pada 1986, mempertahankan empat tiang utama (soko guru) dan mimbar aslinya.
Dalam akun resminya, Anies juga menjelaskan, “Pembangunan masjid ini pun sarat akan sejarah penyebaran agama Islam di nusantara dan kisah kegigihan seorang ulama yang berani menentang penjajah kolonial Belanda kala itu, yaitu Sayyid Abubakar bin Alwi Bahsan Jamalullail,”jelasnya.
“Ada 12 makam yang menjadi bagian Masjid Mangga Dua dan di sekitarnya, mencerminkan bahwa memang Kampung Mangga Dua telah lama ditinggali oleh berbagai suku bangsa-bangsa yang berbaur di Batavia,”lanjut Anies.
Kata Anies lagi, “Diantara makam Sayid Abubakar bin Sayid Alwi dan makam Bahsan Jamalulail (suku Arab), serta makam Rd. Tumenggung Anggakusumah Dalem-Gadjah (suku Sunda). Seorang dari keluarga Kesultanan Banten pun tercatat pernah tinggal di sini, yakni Pangeran Ratu Bagus Urip Mohammad,”tuturnya.
“Selain itu, terdapat pemakaman orang-orang Tionghoa, termasuk makam Kapitein China pertama di Batavia, Souw Beng Kong,”ujar Anies.
Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan Masjid Nurul Abrar sekaligus makamnya sebagai cagar budaya sejak 1972.
“Untuk mengunjungi Masjid Nurul Abrar, teman-teman bisa naik Transjakarta koridor 12 turun di halte Mangga Dua, lalu berjalan kaki 5 menit,”tutup Anies diakun FBnya.
Sumber: ABW.