ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Semakin penting dan besar suatu permasalahan, maka semakin dibutuhkan suasana hati yang tenang dan dada yang lapang untuk menyukseskannya.
Orang yang Allah Swt lapangkan dadanya, berarti ia telah mendapatkan pertolongan dalam mewujudkan cita-citanya dan tujuan-tujuannya.
Tatkala Allah memerintahkan Nabi-Nya Musa ‘alaihissalam pergi menemui Firaun untuk mendakwahinya, Nabi Musa ‘alaihissalam meminta kepada Allah dengan berdoa:
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku.” (QS. Thaha: 25-26).
Sesungguhnya kelapangan dada adalah anugerah dan karunia Rabbani, Allah Swt anugerahkan kepada siapa yang Dia kehendaki.
وَأَنَّ الْفَضْلَ بِيَدِ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
“Dan bahwasanya karunia itu adalah di tangan Allah. Dia berikan karunia itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Al-Hadid: 29).
Hati yang lapang tidak akan kita dapatkan kecuali dengan menerima perintah Allah dengan keikhlasan, mengikuti-Nya, menaati-Nya, dan kembali kepada-Nya.
Hati yang lapang tidak akan kita dapatkan kecuali dengan kesungguhan usaha untuk memperolehnya dan mengharap keridhaanNya
Semoga Allah Swt mampukan kita hadirkan lapang dalam diri.
Waktu berlalu, tetapi kenangan bertahan selamanya, memulai ciptakan kenangan positif SAAT INI dan AKAN DATANG
Ya Allah..
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.
Aamiin..
Sumber Doa : QS. Al-Baqarah 201
Wassallam,
Barakallahu fiikum