Tuhan tidak pernah menuntut kita agar sukses dan manusia terhormat , namun Dia hanya meminta kita untuk mencoba sebisa mungkin bisa berbuat dan berprilaku senantiasa lebih baik.
Hiduplah sederhana sehingga orang lain bisa hidup tanpa terjajah haqnya kerena ketamakan dirimù.
Kebahagiaan dan kegembiraan membuatmu tetap bersikap santun dan bersahaja.
Ujian dan kesengsaraan membuatmu kuat punya kepeka’an rasa. Kesedihan dan linangan air mata membuatmu menjadi manusia yang punya rasa èmpaty. Kegagalan dan kekecewaan membuatmu rendah hati.
Apa yang kita tebar , itulah yang akan kita tuai . Apa yang kita tanam , maka buah itu pula yang kita akan panen . Menanam buah semangka terus hasilnya daun sirih itu cuman ada di fiksi romantika.
Karena itu adalah penting untuk sedapat mungkin , dengan usaha secara terus menerus , untuk berfikir , berkata dan berbuat positif tanpa sesuatu terselubung.
Sikap positif itu bukan dimulai dari mana-mana , tapi dimulai dalam pikiran dan berhembus berupa prilaku kabacikan.
Ketika rasa-sakit memasuki hati , dan menyergap rasa senangmu , ketahuilah , ia sedang menyiapkan jalan bagi datangnya kebahagiaan.
Rasa sakit di hati membongkar akar kesenangan yang lapuk dan busuk , sehingga tiada kepalsuan tersembunyi.
Rasa sakit mencuci bersih hatimu , agar hal yang lebih baik dapat hadir menggantikannya dengan sikap dan prilaku mulia.
è m b u n b è n i n g.
Sajak Islam/Moch Anshary