“Hunuskan Pedangmu Saat Dibutuhkan !”
Oleh: Luthfi Bashori
Dalam sebuah riwayat dari Sayyidina Abdullah ibnu Abu Aufa RA, Rasulullah SAW bersabda, “Hai manusia, janganlah kalian mengharapkan untuk bertemu dengan musuh, tetapi mintalah keselamatan kepada Allah, dan apabila kalian berjumpa dengan musuh maka bersabarlah.
Ketahuilah oleh kalian, bahwa surga itu terletak di bawah naungan pedang. Ya Allah, Tuhan yang menurunkan Alquran, dan yang menggiring awan serta yang mengalahkan golongan yang bersekutu, kalahkanlah mereka dan tolonglah kami dalam menghadapi mereka.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
Salah satu cara untuk masuk surga itu, dapat diperoleh dengan mengangkat senjata untuk berjihad di jalan Allah SWT. Sebagaimana disebut dalam Hadits di atas, tatkala Nabi Muhammad SAW bersama-sama pasukan perang bergerak menuju ke medan perang Tabuk.
`Memang, memohon keselamatan kepada Allah untuk tidak bertemu dengan musuh, adalah sesuatu yang sangat dianjurkan dalam Islam, karena Islam itu adalah agama kedamaian.
Namun bukan berarti Islam itu mengajarkan kepada pemeluknya selalu pasrah dan harus terus mengalah kepada musuh, tidak demikian. Tapi jika ada musuh yang mengganggu kepentingan Islam, maka wajib bagi umat Islam itu untuk berani menghadapi musuh, dan haram berdamai apalagi lari dalam menghadapi musuh-musuh Islam.
Kewajiban umat Islam itu adalah berjuang menghadapi musuh dengan hati yang teguh serta pantang mundur, dan umat Islam itu tidak dituntut untuk menang. Karena pentingnya berjuang dalam menghadapi musuh, hingga diibaratkan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa surga itu terletak di bawah naungan pedang-pedang (senjata) milik umat Islam.
Dalam dunia modern, tentu semakin banyak bermunculan berbagai macam senjata yang sangat ampuh dimiliki oleh jutaan umat Islam, diantaranya adalah senjata lisan dalam berdiplomasi, entah itu lewat diplomasi kenegaraan, tentunya bagi negara-negara yang telah mentahbiskan diri sebagai negara Islam, atau lewat kelompok masyarakat, bahkan lewat diplomasi perorangan.
Atau senjata tulisan, hingga tersebar opini-opini yang dapat membangun kekuatan dan persatuan umat Islam, maka tak jarang musuh menjadi ciut nyalinya, karena adanya serangan yang bertubi-tubi dari komunitas cyber muslim terhadap musuh, serta berbagai macam tulisan dari para ulama yang berpengaruh, untuk merubah image dunia terhadap kekuatan dan kesolidan persatuan umat Islam.
Senjata gadget dalam dunia medsos dengan lincahnya jari jemari umat Islam, tentu tidak dapat diremehkan manfaatnya, untuk kepentingan eksistensi Islam dan umat Islam. Tentu dengan rajinnya para netizen muslim dalam menshare produk-produk pemikiran tokoh-tokoh Islam dari berbagai macam disiplin ilmu keislaman, cukup dapat menguasai jagat raya dalam dunia maya dengan penuh keperkasaan.