Kebaikan itu harus senantiasa di suarakan, termasuk juga dalam memilih pemimpin, walaupun siapa yang akan jadi pemimpin sudah tercatat di Lauh Mahfuz, tapi bukan berarti kita berdiam diri saja untuk menerima apa adanya, harus ada ikhtiar menyeruakan pemimpin yang terbaik di antara yang muncul sekarang ini.
Ketika kezhaliman terjadi kemudian kita berdiam diri saja berarti kita ikut berbuat zhalim. Ketika nabi Ibrahim alaihisalam di bakar, maka burung pipit membawa air dengan paruhnya menyiramkan air ke kobaran api, ia tahu bahwa api itu tdk akan padam, akan tetapi ia telah ikut andil untuk memperjuangkannya, sehingga ia tunjukan jati dirinya berada dimana, bukan seperti cicak yg ikut meniupkan api.
Pemimpin merupakan gambaran dari masyarakat yg dipimpinnya, jika masyarakatnya baik dan ta’at mk Allah akan datangkan pemimpin yang adil.
Dan sebaik-baik Pemimpin adalah yg mencintai dan dicintai rakyatnya.
Imam Malik rahmatullah alaihi berkata, “Seandainya hanya satu doa kalian yang di terima, maka mintalah pemimpin yg adil”. Kenapa harus pemimpin yg adil diminta, bukan utk diri dan keluarga. Karena kalau pemimpinnya adil, semua merasakan keadilan nya. Bahkan keadilan Umar bin Abdul Aziz rahmatullah alaihi selaku pemimpin membuat serigala dgn kambing bersahabat, itulah berkah nya pemimpin adil, suasana rusak bisa jadi baik, yg baik menjadi lebih baik. Bahkan yang mendapat naungan di Padang Mahsyar nomor urut yang pertama Allah letakan adalah *”Pemimpin yang Adil”*.
Maka untuk memilih pemimpin kedepan lihat jejak rekamnya (track recordnya), gagasan atau ide-idenya, narasi yang dia bangun dan hasil kerja nyatanya, yang sesuai antara pikiran, perkataan dan perbuatan. Dan se ideal2 pemimpin adalah seperti apa yang di sabdakan Rasulullah, *”sidiq, amanah, fathonah dan tabligh”*. Sekarang buka mata dan buka hati, dan diantara calon pempimin yang ada sekarang ini siapa yg memenuhi kriteria tersebut?, Dan nanti ketika sdh muncul beberapa calon…pilihlah yg punya kriteria tersebut diatas….,
Dan ketika Anda mempunyai dua pulihan yg terbaik…, Maka Mintalah kepada Allah SWT petunjuk dengan cara cara yg sdh di ajarkan seperti berdo’a, melakukan shalat istiqoroh dll…..
Wallahu’alam..
(Copas)