Indera pertama saat lahir yang berfungsi adalah indera pendengaran . Oleh sebab itu Manusia lahir maka pertama kali yg dilakukan adalah mengumandangkan azan ditelinganya .
Dan indera terachir yg berfungsi sebelum kematian adalah indera dengar juga . Itulah sebabnya bila hendak meninggal maka dilafaskan ketelinganya adalah ucapan lailahaillah .
Dengan kata lain indera yg bertugas pertama kali saat lahir adalah pendengaran dengan memperdengarkan azan ketelinga kanannya . Sedangkan pada saat menjelang azal berachirnya kehidupan maka yang diperdengarkan adalah lafaz Lailahaillah kepada telinga.
Jadi kesimpulan bahwa telinga adalah indera dengar adalah indera yg bertugas mengawali hidup manusia dan mengachiri hidup manusia .
Hal ini sesuai dengan ilmu anatomi fisiology bahwa indera dengar yang pertama bisa berfungsi dan diachir hidup juga indera dengar yg terachir berfungsi .,
Sesungguhnya pendengaran adalah organ tubuh manusia yang pertama kali bekerja ketika seorang manusia lahir di dunia. Dapat dijelaskan sbb :
Pertama :
Saat seorang bayi lahir, ia bisa mendengar terlebih dahulu daripada melihat. Indera pendengaran mulai tumbuh pada minggu pertama , sedangkan indera penglihatan baru mulai pd bulan ke 3 dan selesai pada bulan ke 6 . Oleh karena itu tuntunan Islam mengajarkan saat bayi lahir, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperdengarkan adzan pada sang bayi.
Kedua,
Pendengaran adalah organ yang tidak pernah tidur atau pun istirahat. Telinga tidak tidur selama-lamanya sejak awal kelahirannya, ia bisa berfungsi sejak detik pertama lahir kehidupan yang pada saat organ-organ lain baru bisa berfungsi setelah beberapa saat atau beberapa hari, bahkan sebagian baru berfungsi setelah beberapa tahun kemudian.
Ketiga ,
Telinga bisa mendengar, baik siang maupun malam; dalam gelap maupun terang benderang. Akan tetapi jika ada suara berisik di dekat telinga, maka kita akan terbangun seketika.
Keempat,
Telinga adalah penghubung antara manusia dengan dunia luar.
“ Allah ta’ala ketika ingin menjadikan ashhabul kahfi tidur selama 309 tahun, Allah berfirman:
“ Maka Kami tutup telinga-telinga mereka selama bertahun-tahun (selama 309 tahun) ( QS. Al-Kahfi 18: 11)
Secara aktivitas organ tubuh manusia diketahui indera penglihatan manusia lebih dahulu hilang dari indera pendengaran. Pada saat manusia tidur, pingsan, menjelang kematian, ketika terbang di ketinggian, atau ketika berkurangnya darah di otak dan lain-lain. Pada semua kondisi tersebut indera pendengaran tidak akan hilang sebelum hilangnya indera penglihatan. Manusia akan mampu mendengar suara yang sampai ke ke telinganya dari berbagai arah dan ketinggian.
Indera Terakhir Saat Kematian
Jika ayat dan hadits di atas menunjukkan pendengaran adalah in- dera pertama yang lebih dahulu berfungsi, maka ternyata indera pendengaran juga yang paling akhir berfungsi, sehingga ketika sakratul maut, manusia dianjurkan untuk ditalqinkan, yang artinya diajari, diingatkan, serta dituntun mengucapkan kalimat thayyibah Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya:
“Tuntunlah oleh kamu orang yang hampir mati itu dengan bacaan “Laa ilaaha Illallaah” (tiada Tuhan selain Allah)”
Hadits ini sering disalah-praktekkan oleh kebanyakan muslim Indonesia, bahwa orang yang sudah dikubur baru ditalqinkan, pa- dahal arti talqin itu sendiri adalah menuntun, berarti untuk orang yang masih dapat mengikuti, artiny sebelum meninggal, maka harus dituntun mengucapkan Laa ilaaha Illallaah.
Namun ada yang lebih essensi dari itu semua bahwa, perintah Rasul ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa orang yang sudah hampir mati pun pendengarannya masih berfungsi, maka di- suruh menuntunnya. Memberikan petunjuk bahwa indera pen- dengaran disimpulkan adalah indera manusia yang pertama kali berfungsi dan juga sekaligus yang terakhir.
Terinspirasi oleh berita dari dongan na burju , betapa banyaknya temanku yang sudah pergi untuk selamanya . (Copas)
Sumber: https://chat.whatsapp.com/KUGpEzQxI805Nfoc3FGZFc