Dua hari ini tampak warga Jakarta hatinya campur aduk. Marah, sedih dan kecewa. Pasalnya jagoan mereka di Pilkada Jakarta hingga hari kedua masa pendaftaran, 28 Agustus 2024 belum ada gambaran Gubernur Jakarta 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan akan dapat tiket untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta.
Isu akan diumumkannya Anies Baswedan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada hari Senin, 26 Agustus 2024 ternyata batal mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta membuat warga Jakarta kecewa dan drop.
Sementara sisa waktu masa pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan ditutup besok, 29 Agustus 2024. Dilain pihak partai-partai sudah habis karena telah mencalonkan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Kecuali ada kejutan misalnya ada partai politik yang balik badan mendukung Anies Baswedan meski peluangnya kecil.
Kekecewaan bercampur rasa marah warga Jakarta setelah Anies Baswedan tidak mendapat tiket untuk ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta.
Kabarnya batalnya beberapa partai mendukung Anies Baswedan tidak terlepas dari upaya penjegalan yang dilakukan oleh kekuatan politik tertentu terhadap Anies Baswedan.
Entah apa yang menyebabkan Jokowi begitu bersikukuh untuk menggagalkan pencalonan Anies Baswedan di Jakarta. Kekuatan politik tersebut diduga kuat mengidap penyakit Anies Fobia. Ketakutan berlebihan terhadap Anies Baswedan tanpa alasan yang jelas.
Isu yang beredar kekuatan politik tertentu tersebut mengancam petinggi PDIP untuk tidak mencalonkan Anies Baswedan dan menggantikannya dengan Pramono Anung. Padahal peluang Anies Baswedan menang jauh lebih besar ketimbang Pramono Anung.
Selain itu, dengan PDIP mencalonkan Anies Baswedan akan menguntungkan PDIP. Baik efek elektoral bagi PDIP maupun menghilangkan stigma negatif PDIP dikalangan Islam dengan mencalonkan Anies Baswedan.
Qadarullah. Mungkin ini jalan terbaik bagi karir politik Anies Baswedan ke depan. Kita berharap Allah subhanahu wata’ala sedang menyiapkan skenario terbaik bagi Anies Baswedan setelah didzalimi oleh kekuatan politik tertentu dan antek-anteknya.
اِتَّقُوْا دَعْوَةَ الْمَظْلُوْمِ فَإِنَّهَا تُحْمَلُ عَلىَ الْغَمَامِ، يَقُوْلُ اللهُ وَعِزَّتِى وَجَلاَلِى لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِيْنٍ
“Takutlah kalian pada doa orang yang dizalimi, karena sesungguhnya ia akan dibawa ke atas awan, kemudian Allah berkata: Dengan kemuliaan-Ku dan kebesaran-Ku, Aku pasti akan menolongmu, sekalipun nanti.” [HR at-Thabrani].
Kita tunggu saja bagaimana Tangan Allah subhanahu wata’ala untuk menghentikan rusaknya negeri ini dengan pemimpin yang dicintai dan mencintainya Allah subhanahu wata’ala.
Jakarta, 24 Shafar 1446/28 Augustus 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis
Sumber : Radaraktual