Kehinaan dan kemuliaan seseorang itù bukan sesuatu yang layak untuk diakui , tetapi sesuatu keadaan diri seseorang karena sikap prilakù dan perbuatan-nya sendiri .
Yang namanyà Manùsia itù lebih senàng hancùr dèngan sanjùngan dari pàda selamat melalui kritikàn.
Aku lebih memilih dianggap sebagai orang yang bodoh tapi tau cara menghargai orang lain , tahu cara memanusiakan manusia dan selalu punya etika.
Dibandingkan menjadi orang pintar tetapi selalu merendahkan orang lain dan menganggap dirinya lebih baik dan sempurna dari orang lain.
Jangan Sombong ! Memamerkan Apa Yang Kamu Miliki , tidaklah sulit bagi Allah menukar keadaanmu dengan orang lain , maka tidak usah sombong atau merasa jumawa memamerkan yang kamu miliki dengan busung dada.
Tetap berlakulah santun kepada orang lain , karena penilaian manusia itu tidak akan menambah apapun kepadamu , sebab yang menilai dirimu itu adalah Allah.
Tetap kondisikan hatimu sebijkasana mungkin , jangan mau diperbudak oleh nafsu , tidak usah memburu penilaian manusia , agar sampai kapanpun kamu tidak pernah diperbudak syaitan dengan sifat sombong yang selalu melekat di badanmu.
Lebih baik tetap bersahaja dengan sifat rendah hatimu , karena semakin kamu merendahkan hatimu maka akan semakin tinggi pula kedudukanmu di hadapan siapapun.
Serta ingatlah dengan baik dan bijaksana , apa yang kamu miliki ia yang menjadi kelebihanmu sekarang ini adalah berkat kemurahan Allah , yang menjadi baju kebesaranmu juga hingga orang lain menaruh hormat kepadamu adalah karena Allah menutup aibmu , maka jangan membuat Allah tidak menyukaimu dengan tingkah congkakmu.
Intinya , seperti apapun kamu saat ini , seberkecukupan apapun kamu dalam hidup ini , tetap rendah hatilah dan carilah ridho Allah , karena semua yang kamu miliki tidak ada gunanya bila tidak Allah ridhoi.
Jadi tetaplah kamu menjadi orang baik , yang rendah hati , menghargai, menghormati , dan tidak pernah sombong di hadapan siapapun , karena semakin kamu pandai merendahkan hatimu maka limpahan kebaikan akan Allah tambahkan kepadamu.
Ingat sekali lagi ! Allah bisa saja dengan sekejap mata dan tanpa meminta izin darimu untuk mengambilnya kembali , maka tetaplah rendah hati menjaga apa yang sudah Allah amanahkan menjadi milikmu.
Jangan kamu pikir suatu saat nanti apa yang sedang kamu nikmati saat ini tidak akan dimintai pertanggung jawaban , karena sekecil apapun yang menempel pada hidupmu akan Allah perhitungkan secara detail.
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala Ali Sayyidina Muhammad.
Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan renungan untuk setiap diri yang mau berpikir .
Sebab apa yang kita miliki di dunia ini sesungguhnya semua itu hanya sebuah titipan dari-Nya yang kelak pasti akan dimintai pertanggung jawaban dan itu pasti serta nyata.
Wa Allahu a’lam.
Sajak Islam/Moch Anshary