FAKTAREVIEW – Keamanan Siber adalah bagian dari Ketahanan Siber, sehingga sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa secara bersama-sama dan selaras dalam melaksanakan kegiatan sebagai usaha peningkatan ketahanan nasional.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama., S.I.Kom., M.M., dalam keterangan tertulisnya ketika menutup kegiatan seminar Bidang Iptek TNI AD TA 2021 di Hotel Aston Kartika Grogol, Jakarta Barat, Rabu (9/6/2021).
Dijelaskan Terry, Ketahanan Siber (ketahanan dunia maya) merupakan kemampuan untuk terus memberikan hasil yang diinginkan meskipun terjadi peristiwa dunia maya yang merugikan sedangkan Keamanan Siber adalah keadaan atau kemampuan melindungi informasi dari serangan dengan mengidentifikasi risiko dan menetapkan pertahanan yang sesuai. Sementara Ketahanan Nasional itu sendiri merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dihadapkan dengan bentuk ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan yang dihadapi termasuk ancaman serta serangan siber.
“ Ketahanan Nasional merupakan syarat mutlak perjuangan bangsa untuk menggapai tujuan nasional,” ujarnya.
Terry meyakini bahwa para peserta seminar secara umum dapat memahami substansi dari materi yang telah disampaikan oleh para pembicara, sehingga harapannya, melalui kegiatan seminar ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana ancaman dan serangan siber serta peran masing-masing stake holder dalam menghadapi ancaman Siber.
“Dengan selesainya seminar ini, para peserta mendapatkan pencerahan dan menambah wawasan betapa pentingnya pengetahuan tentang teknologi siber sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan ketahanan nasional sebagaimana yang telah disampaikan oleh para pembicara,” pungkasnya.
Sebelum acara penutupan, Kolonel Inf Slamet Riyanto., S.Ag., M.M., selaku notulen pada seminar tersebut menyampaikan kesimpulan dari para narasumber yang turut serta mengisi materi kegiatan seminar yang bertemakan “Pengaruh Perkembangan Teknologi Siber Terhadap Ketahanan Nasional.”
Di antaranya papar Slamet, kesimpulan dari materi yang disampaikan oleh Deputi Bidang TIEM BPPT Prof.Dr. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng selaku keynote speaker, Direktur PIIPD BSSN Brigjen TNI Bondan Widiawan, S.Kom.,M.Si dengan materi Pentingnya kolaborasi stakeholder dalam menangany cyber scurity guna mewujudkan kedaulatan negara, Danpussansiad Brigjen TNI Iroth Sonny Edhi dengan materi Pengaruh perkembangan teknologi siber terhadap ketahanan nasional. Kemudian Dosen Ketahanan Nasional Universitas Indonesia Dr. Margaretha Hanita,S.H.,M.Si dengan materi teknologi siber dalam mendukung ketahanan nasional.
Hadir dalam acara seminar Bidang Iptek TNI AD TA 2021 diantaranya Wakil Dekan Unhan Brigjen TNI Dr. Pujo Widodo, S.E.,M.A.,M.D.S.,M.S.I., M.S.I ( Han), jajaran Puscabfung TNI AD, jajaran Balakpus, jajaran Kodiklat TNI AD, jajaran Lemdikpus, Kopassus, Kostrad, Akademisi, Kominfo, Satsiber TNI, personel Litbang dan Dislitbangad, satuan jajaran Infolahta Kotama dan Mahasiswa Unhan serta UI yang mengikuti Seminar Bidang Iptek melalui zoom meeting. (Dispenad)
#TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Sumber: tniad.mil.id