Karena Keyakinan Itu Perlu Diperjuangkan
Oleh : Felix Siuw
Saat saya masuk Islam, Papi bilang, “Kalau yakin mau masuk Islam, serius dalam Islam, jangan main-main. Jangan masuk Islam karena ada masalah, bukan karena uang, bukan karena popularitas, dan juga bukan karena wanita. Islam itu berat loh, kalau kamu sudah putusin, maka jangan jadiin agama mainan”. Dan saya jawab “Iya Pi, Felix serius sama Islam”
Dan pesan Papi masih konsisten. Kalau sudah punya keyakinan, maka harus siap berkorban apapun dengan keyakinan itu, harus siap dengan segala konsekuensinya. Papi paham, Yesus saat memperjuangkan kebenaran, juga beroleh cobaan, fitnah, ejekan, deraan, bahkan percobaan pembunuhan, (ummat kristen malah percaya Yesus mati di kayu salib)
Maka bisa jadi anaknya juga begitu, walau Papi nggak meyakini apa yang saya yakini, tapi papi bisa respek dan memahami, bahwa apapun konsekuensi dari pilihan yang saya yakini, maka ia berusaha ikhlas menerimanya. Karena begitulah seorang laki-laki yang berkeyakinan, harus siap mempertahankan dan memperjuangkan apa yang dia yakini
Kita bisa mencoba yang terbaik dalam mendakwahkan Islam, dengan cara yang paling indah. Tapi bahkan cara terindah yang dilakukan orang-orang terbaik selevel Nabi pun masih mendapatkan cobaan dan tantangan, baik fisik ataupun non-fisik. Maka kita pun harus siap menghadapi semua itu dengan kesabaran
Karena untuk mempertahankan keyakinan dan kebenaran, terkadang hanya perlu tebal kuping, keras tekad, bisa jadi juga siksaan badan atau hilangnya harta, paling parah tentu hilangnya nyawa. Tapi balasan yang paling ringan untuk mempertahankan yang kita yakini adalah ridha dan surganya Allah, yang tertinggi hanya Allah yang mengetahui
Dalam jalan dakwah, semua indah