Setiap Cobaan Datang Sebuah Proses Pendewasaan Diri |

KASAU Jalan Tengah Calon Panglima TNI

Penulis oleh: Marsda TNI (Pur) Prayitno Wongsodidjojo Ramelan,

Pengamat Intelijen

 

Surat Presiden (Surpres) berisi nama calon Panglima TNI dikabarkan akan dikirim

Presiden Jokowi saat masa sidang DPR yang akan dibuka 1 November 2021. Surpres ini dikirim menyusul Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada akhir November 2021.

Selama beberapa bulan muncul pendapat siapa calon penggantinya, nama yang kuat disebutkan adalah Kasad Jenderal Andika Perkasa (1987) dan Kasal Laksamana Yudo Margono (1988), berbagai pertimbangan di ajukan publik dengan kepentingan masing-masing. Sementara Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo walaupun memenuhi syarat  tidak diunggulkan karena dinilai satu korps dengan pak Hadi.

Penyelesaian Konflik

Presiden belum juga mengambil keputusan, menunggu saat terakhir waktu yang tepat karena keputusannya bisa berakibat memunculkan efek rasa tidak puas baik kekuatan politik, kalangan militer dan yang berbahaya bisa memunculkan pengaruh negative  ke esprit de corps. Dengan hak prerogatifnya, presiden bisa mengajukan salah satu diantara ketiga kepala staf Angkatan.

Dari perjalanan kepemimpinannya, Presiden Jokowi pernah mengambil keputusan berani, seperti memilih pak Prabowo kompetitor pilpres sebagai Menhan. Penulis pernah menuliskan pak Jokowi sebagai Maestro, pernah menulis juga,  keputusannya memenuhi kaidah ilmu perang Sun Tzu fokus kaidah intelijen dalam memenangkan perang.

Keputusan Dalam Pemecahan Konflik

Usaha manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan dinamakan “akomodasi”. Pihak-pihak yang berkonflik kemudian saling menyesuaikan diri pada keadaan tersebut dengan cara bekerja sama, saling memahami posisi masing- masing. Dalam hal mengajukan calon Panglima TNI dengan hak prerogatifnya, pak Jokowi harus mengakomodasikan terutama kekuatan politik yang terlibat. Kedua menghindari rasa tidak puas dalam persaingan dua calon utama, antara Kasad dan Kasal

Bentuk-bentuk akomodasi  yang dikenal adalah, elimination, domination, majority rule, minority consent, integrasi dan kompromi. Keputusan siapa si calon akan dinilai dari faktor integrasi (yaitu mendiskusikan, menelaah, dan mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat) serta kompromi

yaitu yaitu jalan tengah yang dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik.

Kasau Sebagai Calon Jalan Tengah

Memilih satu diantara dua calon Kasad dan Kasal,  jelas ada resiko walau sekecil apapun, karena itu keputusan terbaiknya setelah melalui jalan panjang faktor integrasi adalah mengajukan nama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo, alumnus AAU 1988, yang termuda diantara tiga calon (lahir 9 April 1966). Dengan hak prerogatifnya, Fadjar yang  tidak diributkan parpol, atau pengamat, tidak dinilai macam-macam, tidak berada di pusaran konflik adalah jalan tengah terbaik bagi presiden  dalam memilih calon.

Untuk Pak Hadi Tjahyanto sebagai orang kepercayaan presiden (empat tahun menjadi Panglima TNI) jelas dinilai sukses selama ini,  kemungkinan akan tetap berada di inner circle,  menggantikan Jenderal Purn Moeldoko yang mantan Panglima TNI sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Moeldoko pernah  terlibat konflik politik bervahaya dengan Partai Demokrat, yang masih dalam proses hukum. Ini partai  besutan mantan Presiden SBY. Posisi penggantian  KSP bisa dinilai  aman, karena saat pademi covid-19 yang lebih terkendali, pak Jokowi tidak akan menggoyang kabinet.

Kesimpulan dan Penutup

Dari persepsi intelijen, setelah melakukan integrasi, langkah kompromi dan akomodasi adalah yang terbaik dalam pengambilan keputusan. Presiden Jokowi tidak menginginkan terjadinya keributan atau gesekan diantara pejabat dan kekuatan politik. Ini adalah sebuah prediksi yang penulis susun, dengan mencermati beberapa keputusan presiden sebelumnya yang tidak diperkirakan orang. Prediksi intelijen bukan sesuatu yang pasti, tetapi telah melalui  tahapan tertentu.

Dua masalah diselesaikan dengan satu langkah, memilih Panglima dan menenangkan hati Pak SBY. Tidak salah penulis katakan beliau ini Maestro yang matang,  berani dan misterius, disitulah kekuatan Pak Jokowi. Semoga bermanfaat, Pray Old Soldier

Share Article:

Leave a Reply


Notice: Undefined property: stdClass::$data in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 4894

Warning: Invalid argument supplied for foreach() in /home/fakt6635/public_html/wp-content/plugins/royal-elementor-addons/modules/instagram-feed/widgets/wpr-instagram-feed.php on line 5567

Berita Terbaru

  • All Post
  • Autotekno
  • Beauty
  • Berita
  • Dunia
  • Ekonomi & Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • ILD
  • Konsultasi
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Photography
  • Redaksi
  • Sosok
  • Travel
  • Uncatagories
  • Warna
    •   Back
    • Politik
    • Hukum
    • Daerah
    • Pendidikan
    • Wawancara
    •   Back
    • Peluang Usaha
    • Entrepreneur
    •   Back
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Travelling & Kuliner
    •   Back
    • Motivasi
    • Inspirasi
    • Training & Seminar
    • Info Warga
    • Komunitas
Indonesia's Defence Minister and President-elect Prabowo Subianto is standing before a working dinner with France's President at the Elysee Presidential Palace in Paris, France, on July 24, 2024. (Photo by Daniel Pier/NurPhoto via Getty Images)

 Terimakasih Prabowo (Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Circle)   Doktor Said Didu menyebarkan WA ucapan…

FAKTAREVIEW

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Join the family!

Sign up for a Newsletter.

You have been successfully Subscribed! Ops! Something went wrong, please try again.
Edit Template

faktareview

Mengulas Fakta Dibalik Berita

Semoga konten-konten faktareview.com yag hadirkan bisa dinikmati, bisa memenuhi kebutuhan informasi serta bisa ikut membangun kesadaran masyarakat  menuju masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.

Terimakasih Telah Berkunjung