Kejarlah Daku, Kau Akan Lelah
Oleh : H. Zaharuddin Kasim
Mantan Aktivis Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Salam Kebangsaan,
Saya mengambil judul tulisan ini terinspirasi dari sebuah film, Kejarlah Daku Kau Kutangkap
Film tersebut sempat booming di tahun 80an. Film Kejarlah Daku Kau Kutangkap tersebut dibintangi oleh bintang kawakan Deddy Mizwar dan Lydia Kandouw.
Bagi anda yang pernah menonton film tersebut tentu masih ingat, begitu kocak dan menghibur. Hahaha….
Terkait dengan Anies Rasyid Baswedan, ada 3 pertimbangan panjang yang dilakukan oleh Majlis Syuro PKS sebelum menetapkan Anies sebagai Capres 2024.
3 pertimbangan itu adalah : Pertama, Keberhasilan Anies memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun.
Kedua, Anies merupakan sosok yang mampu membawa Perubahan Indonesia ke depan.
Ketiga, Anies mempunyai peluang besar untuk memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Keberhasilan Anies,
Hanya orang yang berhati busuk dan dengki serta berotak dungu, yang mengatakan Anies gagal memimpin DKI Jakarta. Nyatanya, Lembaga Survey LSI merekam kepuasan masyarakat DKI Jakarta atas kepemimpinan Anies selaku Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun, dengan tingkat kepuasan masyarakat mencapai angka 83 %.
Anies bekerja dengan konseptual dan terukur. Setelah itu, baru dia eksekusi. Anies membuat Jakarta berubah dan menyamai kota-kota besar dunia. Kemacetan di DKI Jakarta pada awal Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta di tahun 2017 berada di no. 4 dunia. Pada masa akhir jabatan Anies, Peringkat kemacetan di DKI Jakarta naik pada tahun 2022. Berdasarkan data yang dirilis TomTom Traffic Index, kemacetan Jakarta berada di peringkat 29 dari 389 kota di dunia. Fantastis bukan? Dari 4 ke 29. Berapa persen kah itu? Hahaha….
Stadion Megah Ciri Khas Kota Besar Dunia.
Anies merealisasikan impian para kaum Jack Mania, Supporter fanatik kesebelasan Persija Jakarta. Stadion sepak bola megah bertaraf international dia bangun, menyamai stadion kota-kota besar dunia. Para hati busuk, para pendengki, dan para buzerrp, mencoba untuk mendegradasi capaian Anies melalui perhelatan Piala Dunia U-17. Mereka para brutal, meminjam kata dalam puisi Rahma Sarita tentang bajingan, “Para Bajingan” itu mencoba mengutak utik JIS untuk tidak layak dijadikan Venue kejuaraan sepak bola piala dunia U-17.
JIS oleh para bajingan dicoba dikorek-korek agar FIFA menyatakan tidak layak utk digunakan sebagai stadion perhelatan sepak bola dunia U-17. Hahaha…. Polemik pun bermunculan, ujung ujungnya para bajingan mencari celah untuk dapat cuan melalui renovasi di sana sini terhdp JIS. Yang fenomenal itu adalah masalah rumput stadion yang mereka katakan FIFA minta agar rumput stadion diganti dgn yang standar FIFA. Menurut para bajingan, rumput yang ada di JIS saat ini tidak layak untuk dipakai dan harus diganti total. Ampiuuunnn…. Toooooloooonnnng. Hahaha….
Hal hasil, apa yang terjadi atas utak atik rumput oleh para bajingan itu ? FIFA mengetok meja dengan mengeluarkan rekomendasinya, JIS layak untuk dijadikan tempat perhelatan sepak bola piala dunia U-17 dengan melakukan penjahitan ulang terhadap rumput yang ada.
Hehehe…. hilang dech cuan gue. Dasar bajingan Loe..!! Hahaha….
Manusiawi
Anies berbuat tidak hanya itu berupa itu saja, jiwa kemanusiaannya pun terlihat jelas. Para penyandang distabilitas dia fasilitasi agar dapat dengan leluasa seperti orang normal lainnya.
Udara segar pun dia hadirkan di tengah kota dengan taman-taman yang asri.
Serta dia bangun pula Taman Literasi. Heeemmmm…..
Serkuit Mobil Listrik
Fantastisnya lagi adalah Anies membangun Serkuit Balap Mobil Electric, Formula E. Jakarta merupakan satu-satunya kota di kawasan Asia Tenggara yang memiliki serkuit arena balap mobil listrik. Perhelatan ajang Formula E di Ancol Jakarta tahun lalu meriah dan berhasil sukses. Mantap….!!
Proyek Formula E oleh orang berhati dengki dan busuk penuh kecurigaan bahwasanya Anies telah melakukan perbuatan korupsi. Padahal BPK sdh mengaudit 3 kali, hasilnya clear and clean. Namun demikian, Anies yang merupakan Capres dari Partai Nasdem yang tergabung di dalam Koalisi Perubahan, selalu dicari-cari celah kesalahannya untuk dikriminalkan. Weleh…. Weleh….
Awal mula Proyek Sirkuit Formula E dikerjakan, adalah Si Giring si rambut kribo pentolan vokalis Niji, nyinyir akan terealisasi nya Sirkuit tsb. Foto kondisi sirkuit yg masih acak acakan oleh Niji dishare ke mana-mana. Rupanya alam sirkuit marah, Si Giring keprosok lumpur sirkuit. Rasain Loe…!! Hahaha.
Tidak berhenti disitu saja, Terkait dengan sirkuit formula E itu, semasa menjabat Gubernur, Anies telah pula dilakukan pemeriksaan oleh KPK selama 11 Jam. Hasilnya, tidak ditemukan bukti kuat adanya tindak pidana korupsi pada proyek Formula E tersebut.
Waktu pun berjalan, Anies lengser dari Gubernur DKI Jakarta dan aktif bersafari menyapa relawan dan simpatisannya di berbagai daerah di Nusantara. Begitu antusiasnya sambutan masyarakat terhadap Anies.
Weleh…. Weleh…. Mantap !!
Hehehe….
Agen Perubahan
Rindunya masyarakat akan Perubahan terlihat jelas.
Lihatlah begitu meriah sambutan masyarakat terhadap Anies untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu ada semacam ketakutan dari para kompetitor Anies terlebih lagi para oligarki-oligarki terhadap tekad Anies yang menggaungkan Gerakan Perubahan dan Keadilan untuk semua.
Peluang Menang Begitu Besar
Jalur Perubahan yang diambil Anies dapat diartikan Antitesa dari kebijakan rezim saat ini. Oleh sebab itu, wajar jika banyak orang ketakutan dengan langkah langkah yang akan dilakukan Anies ke depan. Isue basi tentang Anies sebagai bapak pemain politik indentitas sudah tidak laku lagi dijual. Rekam jejaknya selama memimpin DKI Jakarta cukup sebagai jawaban terhadap isue basi itu. Hebatnya lagi adalah, testimoni oleh para pemuka agama diluar agama Islam begitu cesplong, betapa adilnya Anies selama memimpin DKI Jakarta.
Para bajingan dan buzerrp mencoba beralih ke ranah korupsi.
Oleh beberapa pengamat, KPK disinyalir mulai bermain politik untuk menggoyang Anies. Masih ingat? Pimpinan KPK terbelah terhadap kasus Formula E. Bawahan menentang kebijakan atasan untuk mentersangkakan Anies tanpa ada dua alat bukti yang kuat dan sah untuk itu. Akibatnya, Pimpinan KPK mengembalikan dua orang penyidik KPK ke instasinya masing-masing yaitu ke Polri dan ke Kejaksaan. Hehe… dari kepolisian
dikembalikan lagi ke KPK, krn Kapolri beranggapan orang yang dikembalikan oleh KPK tsb dianggap memang kompeten menduduki posisi di Lembaga Anti Rasuah itu. Nah….!!
Mati Loe. Hahaha…..
Risau dan gelisah kah Anies dengan itu semua? Ternyata, tidak lah yooo. Anies tetap melakukan anjangsananya ke daerah-daerah. Dia tidak merasa terganggun dengan KPK dan para pembencinya.
Lihatlah….Semakin Anies ditekan, dia semakin moncer.
KEJARLAH DAKU, KAU AKAN LELAH. Begitu lah orang luar melihat tingkah para bajingan dan buzerrp untuk menyetop langkah Anies. Huhuuuiiii…..
Para Gerombolan Budak Oligarki
Tidak berhenti disitu saja, satu hari setelah PKS mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024, di Banten bertebaran banner-banner yang bergambar Anies dengan tulisan kata-kata provokasi. Begitu pula dengan banner-banner yang muncul di Lampung bernarasi menolak kedatangan Anies dengan tulisan Anies orang yang Intoleransi.
Banner-banner tersebut sengaja dipasang oleh para gerombolan yang berkolaborasi dengan para pembenci Anies serta para antek-antek oligarki. Yang mana mereka mulai merasa takut, cemas, dan terancam jika Anies menjadi Presiden.
Hei…Tenangkan jiwa dan batin mu. Hahaha…
Surutkah Anies dengan tindak-tindakan itu? tidak….!! Bahkan ribuan masyarakat Lampung Selatan menyambut kedatangan Anies. Ada pesan yang disampaikan oleh para pendukung Anies. Pesan itu adalah KEJARLAH AKU, KAU AKAN LELAH.
Hahaha….. Apik tenan kui.
Semakin ditekan dan diprovokasi dengan berbagai macam bentuk, Anies semakin berkibar. Akhirnya, PKS mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024 di Istora Senayan yang dihadiri oleh ribuan masa.
Nah….!! Rasain Loe, para bajingan. Hahaha….
Saya tidak dapat membayangkan ketika nanti Anies didaftarkan secara masif oleh ketiga Partai Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Anies semakin berkibar dan gegap gempita pasti menyambutnya.
In syaa Allah, Anies akan bertarung pada pilpres 2024 mendatang sebagai Capres dari Koalisi Perubahan. Sementara itu Ganjar akan maju melalui PDIP. Prabowo dengan percaya dirinya, untuk keempat kalinya maju melalui Partai Gerindra. Mantap lah….!! Pesta Demokrasi yang menarik jika dijalankan secara JURDIL.
Khusus untuk Prabowo misalnya, dia diplot oleh Partai Gerindra maju sebagai Capres dalam mengadu nasibnya utk keempat kalinya. Bagaimana dgn Airlangga ? Agak sulit saya menganalisa nya setelah dia digoyang utk dilengserkan melalui Munaslub yg gagal itu. Yang jelas Airlangga masuk radar Kejagung terhadap dugaan korupsi.
Yang sedikit agak rumit itu adalah posisi Muhaimin dilingkaran Prabowo. Ijtimak ulama, Cak Imin harus maju sebagai Capres. Sementara Prabowo, isrilah anak betawi, kagak mau ditempatkan sebagai Cawapres.
Piye iki, Wis… !! Ra usah dipikirkan.
Baru saja terbentuk Koalisi besar antara GOLKAR, GERINDRA, PKB, dan PAN. Sebelumnya PPP sudah merapat duluan ke PDIP. Hijau menempel merah. Hehehe…
Terjawab sudah. Kapal yang bernama KIB itu karam sudah. PDIP merasa sudah terbiasa dikeroyok dan tidak terelakan pula, Anies akan semakin dikeroyok.
Hahaha…. aya aya we lah (ada ada saja lah).
Jangan lupa….!! Persatuan diatas segala-galanya.
Setuju…..
Kedaulatan ada ditangan rakyat. Biarlah rakyat yang menentukan pilihannya. Apakah mau Perubahan atau tetap ingin Status Quo.
Kita selaku Supporter, gak perlu lah gontok gontokan masalah Capres Capros ini.
Anies merupakan Capres simbol PERUBAHAN yang didukung oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera.
Yang jelas : KEJARLAH DAKU, KAU AKAN LELAH.
Pilihan kita boleh berbeda, di atas semua itu, persahabatan tidak boleh putus hanya gara-gara Pilpres.
Satu hal yang harus kita jaga NKRI merupakan Harga Mati. PKI Gaya Baru harus kita waspadai.
Salam akal sehat dari perjalanan Bandung – Sukabumi.
Minggu 13 Agustus 2023.
Wassalam
Zaharuddin Kasim
Mantan Ketua BPM FTS UII Yogyakarta.