ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Ajal yang merupakan batas kehidupan kita di dunia sudah menjadi catatan sejak dalam kandungan. Dimanakah kita akan hidup dan dimana akan kita mati.
Walau ketika suatu waktu kita berada pada suatu tempat yang jauh pasti kita akan ketempat dimana kita akan mati dan pasti akan menuai kematian disana
Allah Swt berfirman :
لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۚ إِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَـْٔخِرُونَ سَاعَةًۭ ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Tiap-tiap umat mempunyai ajal. apabila telah datang ajal mereka, Maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya). (QS. Yunus :49)
Setiap generasi mempunyai batas usia yang telah ditentukan bagi mereka, dan apabila batas usia itu telah habis masanya.
Perihalnya sama dengan yang disebutkan oleh Allah dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا}
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya…. (Al-Munafiqun: 11), hingga akhir ayat.
Sehingga, ketika detik saat kita akan wafat maka saat itulah nyawa kita melayang. Tidak ada nego-nego dengan malaikat maut.
Semoga ini renungan motivasi agar akhir hidup kelak berujung Husnul Khatimah..
Pilihan yang kita pilih adalah kehendak kita dalam menjalankan amalan.
Ya Allah..
{تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ}
Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
Aamiin..
Sumber Doa : (Qs Yusuf: 101)
Wassallam,
Barakallahu fiikum