ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Istiqamah di atas agama Allah memiliki kedudukan yang besar.
Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak ta’awudz, agar terhindar dari fitnah, sebagaimana tersebut di dalam al Muwaththa’, bahwa termasuk doa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ya, Allah. Jika Engkau menginginkan fitnah di antara manusia, maka matikanlah aku (untuk menghadapMu) dengan tidak terjerumus ke dalam fitnah”.
Sahabat Abu Bakar ash Shiddiq radhiallahu ‘ahu telah menafsirkan firman Allah,
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا ……
(Sesungguhnya orang-orang yang berkata: Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka beristiqamah…… (QS Fushshilat : 30)
Bahwasanya, mereka adalah orang-orang yang tidak berpaling kepada selain Allah Swt..
Untuk benar-benar bisa mencapainya akan terdapat kesulitan dan hambatan yang banyak.
Akan tetapi, semua ini tidak menjadikan setiap muslim enggan untuk berusaha mendapatkannya
Kembali kepada Allah, berpegang teguh dengan syariat-Nya agar kita bisa hidup dengan penuh keridhaan, terjauh dari kerusakan dan kebinasaan.
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَالِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa. (QS al An’am : 153).
Semoga kita diberikan kekuatan tetap Istiqomah di jalan SyariatNya.
Satu-satunya perbedaan antara hari yang buruk dan hari yang baik adalah sikap & cara berfikirmu
Ya Allah..
رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad)
Aamiin..
Sumber Doa : QS. Al- Maidah 83
Wassallam,
Barakallahu fiikum