Abu Fakhitah Sa’id bin ‘Ilaqoh al-Hasyimi rahimahullah berkata,
“Suatu hari Ali bin Abi Thalib memegang tanganku seraya mengatakan, ‘Mari kita pergi menjenguk al Hasan (bin Ali bin Abi Thalib).’
Ternyata kami mendapati Abu Musa sudah lebih dahulu berada di sisi al-Hasan.
Maka Ali bertanya kepadanya, “Apakah engkau datang karena menjenguknya atau kebetulan sedang berkunjung?”
Abu Musa menjawab, “Tidak, (aku datang) karena sengaja untuk menjenguknya.”
Maka Ali berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ
“Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim (yang sedang sakit) pada pagi hari melainkan ada 70.000 malaikat yang akan terus bersholawat (mendoakan ampunan dan rahmat) baginya hingga sore hari.
وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
dan jika ia menjenguknya di sore hari maka 70.000 malaikat akan terus bersholawat (mendoakan ampunan dan rahmat) baginya hingga pagi hari.
وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الجَنَّةِ
dan sesungguhnya baginya (orang yang menjenguk) sebuah taman/kebun di surga.” (HR. Tirmidzi no.969, dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullah)
Dishare kembali oleh chanel resmi Mahad an Najiyah dengan sedikit penyesuaian.
Sumber: https://t.me/warisansalaf
Semoga bermanfaat