Seorang istri memiliki suami yang punya kebiasaan meletakkan handuk basah begitu saja diatas kasur.
Si istri sering ngomel pada suaminya. Tapi sang suami tidak juga berubah.
Capek marah-marah, si istri mulai ganti cara dengan menyindirnya…
“Bagus sekali ada handuk basah ditempat tidur…!!!, ujarnya dengan suara sinis.
Lain waktu si istri nyindir lagi, “Kapan handuk ini bisa jalan sendiri ke jemuran yaa..???”.
Apakah suaminya berubah? Tidak…!!
Bahkan sang suami makin sebel sama istrinya.
Akhirnya si istri merasa capek sendiri.
Marah sudah, nyindir sudah, tapi tetap tak ada hasilnya.
Betapa sulitnya merubah orang lain, meski itu suaminya sendiri. Apalagi untuk hal yang sudah jadi kebiasan sejak kecil.
Akhirnya si istri mengubah pola pikirnya…!!
Baiklah…
Handuk basah ini akan menjadi permadani disurga nanti. Makin banyak aku memindahkan handuk basah ke jemuran, makin banyak permadani indahku disurga.
Setiap melihat handuk basah dikasur, si istri tersenyum dan bergegas menjemurnya.
Perasaannya bahagia.
Apakah handuknya berubah..?? Tidak..!!
Handuk basah tetap berada dikasur.
Yang berubah cara pandang dirinya terhadap handuk basah tersebut.
Waktupun berlalu…
Suatu ketika si istri kaget. Tidak ada lagi handuk basah dikasurnya. Ia sudah lupa sejak kapan ia tak lagi melakukannya.
Rupanya melihat keikhlasan istrinya, akhirnya sang suami tergerak untuk menjemur handuk basahnya sendiri.
Terkadang, ada hal yang sulit kita ubah pada orang lain. Jika ingin hasil yang lebih baik, “Maka Ubahlah Diri Kita Terlebih Dahulu”.
chat.whatsapp.com/D4ZK53i43ugBsVPQlLb6bg