Jakarta – Atas inisiatif ASN Pemprov DKI Jakarta, lahan kosong yang berada di Balaikota dirubah menjadi Balkot Farm . Balkot Farm yang merupakan hasil kolaborasi beberapa instansi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, kita bersyukur sekali. Sekarang Balaikota punya kebun, Balkot Farm. Ukurannya tidak besar, tapi In Shaa Allah dampaknya besar. Kenyataan di Jakarta kini, lahannya terbatas untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Tapi bukan berarti kegiatan pertanian dan perkebunan dihilangkan. Saya ingin memberikan apresiasi kepada inisiatif ASN Pemprov DKI Jakarta untuk membuat kawasan ini yang asalnya lahan kosong, sekarang menjadi sebuah kebun,”ucap Gubernur DKI Jakarta.
Balkot Farm menjadi contoh budi daya tanaman secara vertikal melalui hidroponik yang memanfaatkan lahan sempit di perkotaan. Balkot Farm merupakan hasil kolaborasi beberapa instansi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta seperti Diskominfotik, DKPKP, Biro Umum, Dinas Kesehatan, dan juga Bank DKI.
“Kami mengajak kepada masyarakat Jakarta agar memanfaatkan kawasan yang masih terbuka di lingkungannya untuk kegiatan cocok tanam secara vertikal. Apalagi, tanaman yang dibudidayakan tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih segar, tetapi juga berfungsi sebagai apotek hidup melalui tanaman herbal maupun konsumsi sayur kaya protein untuk kebutuhan pangan sehari-hari,”jelas Anies.
Lebih lanjut Anies mengatakan, “Balkot Farm juga akan menjadi percontohan dari budi daya tanaman perkotaan berbasis teknologi karena memuat papan informasi dengan QR Code khusus. QR Code tersebut nantinya akan terhubung dengan situs https://balkotfarm.jakarta.go.id/ yang menjelaskan jenis tanaman serta khasiatnya bagi kesehatan. Melalui pemanfaatan teknologi informasi digital tersebut, kita berharap Urban Farming lebih dekat ke generasi muda di wilayah Jakarta,”tukas Anies berharap.
“ Gerakan Urban Farming ini akan disebarluaskan di seluruh Jakarta, dengan kerja sama Karang Taruna, Tim Penggerak PKK, dan Tim Pelopor Petani Kota,”ujar Anies.
Sumber : FB – ABW