Tadi malam, kota Kharkiv dibombardir Rusia tanpa ampun. Kebanyakan warga sudah mengungsi.
Sepertinya Rusia sedang fokus menaklukkan kota kedua terbesar ini agar mulus masuk ke Kiev sebagai sasaran terakhir.
Kota Kharkiv bisa dibilang sekarang porak poranda. Melihat kota tetangga Kiev ini luluh lantak, setengah dari 2jt an penduduk Kiev sekarang telah mengungsi.
Terminal bus, kereta api, semua alat transportasi di Kiev sekarang penuh sesak oleh manusia yang ingin kabur ke luar negeri.
Rusia saat ini masih mensiagakan ribuan tank dan kendaraan militer yang sedang antri ingin masuk ke Kiev.
Antrean kendaraan militer Rusia menuju Kiev tidak kurang sepanjang 64km. Selama perang yang sudah memasuki hari ke 7 ini, Rusia baru menggunakan sepertiga dari semua kekuatan militer yang di siagakan secara keseluruhan di perbatasan Ukraina sejak awal sebelum invasi.
Sepertiga kekuatan yang digunakan adalah dari total kekuatan yang mereka siagakan di perbatasan Ukraina yakni 170ribu pasukan dan 1100 tank. Total tank Rusia adalah 14ribu. Total pasukan Rusia adalah 2,5juta.
Pasukan cadangan Rusia juga saat ini bersiaga di Belarusia. Tidak kurang 100ribu pasukan siaga masuk Ukraina kapan saja diperintahkan.
Sedangkan pasukan Ukraina saat ini semakin lemah, dengan dikuasainya jalur udara, darat dan laut oleh Rusia.
Ditambah lagi belum ada senjata senjata berat mematikan yang dikirim oleh AS dan NATO kepada Ukraina sampai detik ini. Hanya baru sebatas senjata anti tank Stinger dan Javelin.
Eropa dan NATO hanya baru mengirim 70 pasukan ke Ukraina. Itupun dikirim lewat tentara Bulgaria, Belanda, dan Estonia.
Di Rusia, menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan serangan ke Ukraina akan terus dilanjutkan sampai mencapai apa yang di cita citakan.
Sampai semua negara bekas Uni Soviet tidak memiliki pangkalan militer NATO satupun yang merupakan negara non NATO seperti Ukraina.
Rusia akan terus bergerak sesuai dengan cita-cita besar bangsanya melawan ekspansi NATO di Eropa timur. Kata Menhan.
Di Turki, Erdogan mengatakan tidak akan ikut memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Turki tidak akan ikut ikutan sanksi itu, dan Turki lebih memilih menomorsatukan kepentingan domestik Turki.
Disini kita paham, Erdogan tau harus memikirkan nasib Turki jangka panjang ketimbang mikirin gegabah emosional sesaat mengikuti keinginan NATO.
Erdogan juga menolak mengirimkan drone tambahan kepada Ukraina walaupun diminta. Erdogan memilih tidak melakukan transaksi drone tambahan dengan Ukraina dalam kondisi perang berlangsung.
Israel ngamuk karena Rusia mengebom situs bersejarah Israel di Ukraina, yaitu makan tua Yahudi korban Nazi di Ukraina yang di bom Rusia kemarin sore di kota Kharkiv.
Sejauh ini, pergerakan Rusia di Ukraina semakin mendekati Kiev. Kiev kemungkinan akan menjadi fokus terakhir Rusia manakala semua kota kota penghubung ke Kiev di lumpuhkan.
Rusia mensiagakan rudal balistik tambahan di sekitar Kiev mungkin sebagian langkah akhir menaklukkan ibukota sekaligus menyelesaikan misi perang mereka disana.
Penulis: Tengku Zulkifli Usman
Pengamat GeoPolitik