Lagu-lagu hafal puluhan sampai ratusan lagu, Giliran Al-Qur’an sudah hafal berapa surat?
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an.
(Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Al-Fadhail (Kitab Keutamaan).
بَابُ فَضْلِ قِرَاءَةِ القُرْآنِ
Bab 180. Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Hadits #993.
Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur’an.
وَعَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ )) رَوَاهُ البُخَارِيُّ .
Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 5027]
Faedah hadits :
Hadits ini memotivasi untuk mempelajari dan mentadaburi Al-Qur’an, juga mengenal hukum-hukum yang ada dalam Al-Qur’an, akidah, perilaku umat sebelum Islam, perintah Allah, larangan-Nya. Itulah yang menyebabkan datangnya keberuntungan di dunia dan akhirat.
Sudah sepatutnya bagi seorang yang berilmu menyebarkan ilmu setelah mempelajarinya. Belajar dan mengajarkannya itu sama-sama mendapatkan ganjaran. Dengan mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya pada yang lain datanglah sempurnanya pahala.
Dengan mempelajari Al-Qur’an akan meninggikan derajat seorang muslim.
Orang yang membaca Al-Qur’an tanpa panduan guru tentu tidak akan benar dalam tajwid dan hukum-hukum bacaannya. Oleh karena itu, dituntut bagi seorang muslim untuk mencari seorang guru untuk membenarkan bacaannya.
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa belajar dan mengajarkan Al-Qur’an mencakup :
◈ Mempelajari dan mengajarkan huruf-hurufnya.
◈ Mempelajari dan mengajarkan maknanya.
◈ Yang kedua ini malah yang lebih utama karena makna itulah yang dimaksud tujuan mempelajari Al-Qur’an. Sedangkan, lafaz hanyalah wasilah (perantara). (Miftah Daar As-Sa’adah, 1:277)
Referensi :
Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:205.
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, Msc.
Sumber : rumaysho. com