ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Ibadah adalah implementasi dari sebuah keyakinan. Yang perlu kita sadari adalah, bahwa ibadah dalam Islam bukanlah merupakan taklif (pembebanan), melainkan tasyrif (pemuliaan) dari Allah Swt.
Ibadah dalam Islam bukan hanya mencakup ritual keagamaan semata tetapi semua lini kehidupan di dalam memakmurkan dunia ini yang tidak bertentangan dengan landasan Al-Quran dan Sunnah,
Contoh: mencari nafkah secara halal, berhubungan baik dengan keluarga, menuntut ilmu dan lain sebagainya
Firman Allah Swt.:
{فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ}
Apabila salat telah ditunaikan. (Al-Jumu’ah: 10)
Maksudnya, apabila salat telah diselesaikan.
{فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ}
maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah (Al-Jumu’ah: 10)
{وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ}
dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. (Al-Jumu’ah: 10)
Demikianlah, seorang Muslim harus memahami arti ibadah dengan benar. Ibadah yang benar lahir dari aqidah yang benar.
Ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa pengaruh bagi dirinya, orang lain dan melahirkan ketaqwaan.
Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan menjaga ketaqwaan kita sesuai petunjuk Qur’an & Sunnah.
Barang siapa yang bersungguh-sungguh berjalan pada jalannya maka pasti ia akan sampai pada tujuannya
Ya Allah..
رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur’an dan kenabian Muhammad)
Aamiin…
Sumber Doa : QS. Al- Maidah 83
Wassallam,
Barakallahu fiikum