Aku lebih mengurangi kehidupan duniawi dan saatnya mempersiapkan “keberangkatan” (mudik) menuju *”Kampung Halaman”* yang merupakan *Kehidupan Abadi*.
» Takkan mungkin lagi aku *Menumpuk Harta*, tapi aku harus *Menumpuk Pahala*.
» Takkan mungkin lagi aku *Mengumbar Syahwat*, tapi aku harus *Mengumbar Hasrat Akhirat*.
Sebayaku sudah banyak yang *”Mendahului ku”* untuk menghadap-Nya
※ Bulan lalu si Fulan,
※ Pekan lalu si Fulana,
“|※ Sekian hari yang lalu si Fulani,
“`※ *Wallahu A’lam giliranku masih jauh atau sudah dekat ???*, tapi itu “PASTI”….
Pada hari apa ; jam berapa ; dan dimana. Tidak satu orang pun yang tahu….
Seandainya saja aku bisa bertanya kepada mereka “yang sudah disana” tentang kehidupan di alam sana, mungkin mereka bisa bercerita suka dukanya, sehingga aku bisa mempersiapkan hal-hal terbaik sebagai bekal.
Tanda-tanda itu sudah ada, entah kapan pasti datang. Aku takkan mampu minta penundaan saat Malaikat yang diperintah menghampiriku dan mengabarkan tentang kepulanganku.
Saat hal itu datang, takkan mungkin lagi aku berpamitan pada anak-anakku, saudara-saudaraku., kerabat dan sahabat.
Mereka yang jauh hanya berucap *Innalillaahi Wainnaa illaihi Rooji’un* tanpa mungkin bisa memandang wajahku yang terbujur apalagi menghantarkanku ke kubur.
Kesedihan hanya beberapa hari, selebihnya tinggal kenangan.
“Sudah Saatnya Kita Meenungkan Hal Itu.”
Kalimat itu sungguh membuat kita semua merenung: *”Giliran kita Kapan ?”*..
▪ Dimana kita nanti bertemu Malaikat Izrail ???
▪ Dalam keadaan bagaimana ??? Berdzikir kah…Bernyanyi kah…Sholat kah…Wallahu
A’lam.
▪ Yang jelas kita semua bakal menghadapinya…
Di Al Qur’an ada tiga surat yg menjelaskan bahwa setiap yg bernyawa pasti akan merasakan mati :
▪ Surah Ali Imran ( 3 ) : 185.
▪ Surah Al Anbiya ( 21) : 35.
▪ Surah Al Ankabut ( 29 ) : 57.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْت
“Tiap-tiap yang Bernyawa Pasti Akan Merasakan Mati”.
Untuk itu…..mari kita pergunakan semua bentuk kenikmatan yang Allah berikan kepada kita ,dimana kita tidak dapat menghitung nikmat yang Allah berikan, agar dapat kita pergunakan semata mata hanya untuk beribadah kepada Allah Subhanallahu ta’ala.
Aamiin yaa Mujibassa’iliin.
Sumber : Medsos