السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Bismillahirrahmanirrahim…
Mari Saudara dan Sahabatku, kita coba bayangkan jika kita bisa :
✓ Mengangkat kesulitan orang yang kesusahan…
✓ Mengenyangkan yang lapar …
✓ Melepaskan orang yang terlilit hutang …
✓ Membuat orang lain bahagia,
Keutamaannya, itu lebih baik dari melakukan ibadah i’tikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh.
Sungguh ini adalah amalan yang mulia.
Keutamaan orang yang beri kebahagiaan pada orang lain dan mengangkat kesulitan dari orang lain disebutkan dalam hadits Abu Hurairah,
Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Alloh senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.”
(HR. Muslim no. 2699)
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Alloh akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya.”
(HR. Bukhari no. 6951 dan Muslim no. 2580)
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Manusia yang paling dicintai oleh Alloh adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453).
Lihatlah saudara dan sahabatku, bagaimana sampai membahagiakan orang lain dan melepaskan kesulitan mereka lebih baik dari i’tikaf di Masjid Nabawi sebulan lamanya.
Imam Al Hasan Al Bashri pernah mengutus sebagian muridnya untuk membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan. Beliau mengatakan pada murid-muridnya tersebut,
“Hampirilah Tsabit Al Banani, bawa dia bersama kalian.”
Ketika Tsabit didatangi, ia berkata,
“Maaf, aku sedang i’tikaf.”
Murid-muridnya lantas kembali mendatangi Al Hasan Al Bashri, lantas mereka mengabarinya. Kemudian Al Hasan Al Bashri mengatakan,
“Wahai A’masy, tahukah engkau bahwa bila engkau Berjalan Menolong Saudaramu yang butuh pertolongan itu lebih baik daripada Haji setelah Haji ?”
Lalu mereka pun kembali pada Tsabit dan berkata seperti itu. Tsabit pun meninggalkan i’tikaf dan mengikuti murid-murid Al Hasan Al Bashri untuk memberikan pertolongan pada orang lain.
Rajinlah membuat orang lain Bahagia dan Bantulah Kesusahan mereka. Hanya Alloh Ta’ala yang memberi Taufik.
Semoga kita senantiasa memperbaiki Ubadah kita kepada Alloh Ta’ala, dan terus Istiqomah Bertutur kata, Berfikir dan Berbuat Baik dan Benar.
Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad, Wa ‘ala Aali Sayyidina Muhammad
Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh
Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh
Yaa Sayyidii Yaa Rosuulalloh
Yaa Alloh Yaa Robb…
Ampunilah Dosa dan kesalahan Murrobi dan Guru² kami.
Ampunilah Kedua Orang Tua kami, Ampunilah kami, Keluarga kami dan Saudara² kami.
Yaa Alloh Yaa Robb…
Sehat dan sembuhkan Saudara dan Sahabat kami yang Sakit.
Jadikanlah sebaik-baik Amal kami pada Penutupannya.
Jadikan kami dan keluarga kami Sehat Walafiat Dzohir dan Bathin.
Lindungilah kami dari berbagai Oenyakit, Bencana dan Kesulitan lainnya.
Jadikan kami, insan yang Pandai Bersyukur dan bisa Membahagiakan orang Lain.
Jadikan kami menjadi Lebih Baik dan lebih Bermanfaat.
Jadikan negri ini menjadi lebih Baik.
Robbana Taqobbal Minna