Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,
Murid : “Jika memang benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?
Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
“Nak, tahu kan pedang samurai ?
Pedang samurai sangat tajam, harganya pun sangat mahal.
Untk membuatnya tajam, harus diasah dengan batu.
Berapa harga batu asahan ?
Jauh lebih murah dibandingkan pedang samurai.
Jika pedang samurai harganya bisa mencapai puluhan juta, batu asahan harganya paling² ratusan ribu.
Itulah perumpaan, murid itu ibarat pedang samurai yg tajam dan harganya mahal. Guru itu ibarat batu asahan yg harganya murah.
Tapi tanpa diasah dgn batu, pedang samurai hanya seonggok logam yg murah tidak berharga.
Biarlah guru jadi batu asah, kalianlah yg jadi pedang samurai.”
Guru tsb berkata lagi, “Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : “Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menggosok sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian”
“Apakah ada yang mau membeli keringatnya? ”
“Tentu tidak.” Ujar murid.
“Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya.”
Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : “Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes keringatmu…”
Guru berkata : “Biarlah keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi Tuhan karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini.”
Untuk semua guru, Terima kasih atas segenap perjuanganmu semoga Tuhan melindungmu dan memberimu rejeki. (Copas)
SELAMAT HARI GURU NASIONAL