Asma merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang paling banyak diidap orang Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sebanyak 4,5 persen penduduk Indonesia menderita asma, dengan total estimasi 11 juta lebih penderita.
Di sisi lain, data WHO menunjukkan bahwa angka kematian akibat penyakit asma di Indonesia mencapai 24.773 orang atau sekitar 1,77 persen dari keseluruhan jumlah kematian penduduk.
Angka tersebut menempatkan Indonesia di urutan ke-19 negara dengan kematian akibat penyakit asma terbanyak di dunia.
Merujuk American Academy of Allergy Asthma and Immunology, meski sampai saat ini penyakit asma belum bisa disembuhkan sama sekali, namun dengan kontrol dan pengobatan yang tepat, penderita asma bisa menjalankan aktivitas secara normal dan memiliki harapan hidup yang tinggi.
Asma terjadi ketika paru-paru mengalami peradangan. Peradangan membuat saluran napas bengkak dan menyempit akibat produksi lendir berlebih kemudian membuat penderitanya sulit bernapas.
Asma merupakan kondisi kronis alias jangka panjang dan sifatnya kambuhan. Melansir Mayo Clinic, orang yang menderita asma umumnya ditandai dengan mengi atau napas berbunyi, dada terasa berat, sesak napas, dan batuk.
Gejala yang Dirasakan ketika Asma
Sering tidaknya asma kambuh tergantung pada tingkat keparahan asma maupun intensitas paparan alergen. Ada yang berlangsung beberapa kali dalam sepekan, ada pula yang kambuh sesekali per tahunnya.
Bagi sebagian orang, asma dapat menyebabkan rasa tidak nyaman tetapi tak begitu mengganggu. Kendati demikian, asma diawali dengan tanda atau gejala seperti dada terasa sesak, sering batuk berdahak terutama pada malam atau dini hari.
Kemudian sesak napas, mengi (terdapat suara seperti siulan saat mengembuskan napas), napas pendek, sesak yang disertai pusing atau kesemutan pada kaki maupun tangan.
Tips Mengatasi Serangan Asma
Asma yang tak terkontrol dengan baik bisa bersifat progresif, yang lambat laun bisa merusak paru-paru.
Dengan mengetahui pengobatan yang bisa mengendalikan kambuhnya asma memungkinkan Anda untuk kuat menjalankan aktivitas seperti biasa dan mencegah serangan asma datang tiba-tiba.
Cara Mengontrol dan Mengatasi Asma
Hingga saat ini belum ada cara untuk menyembuhkan asma secara total. Dokter biasanya akan menyarankan penderita asma untuk semaksimal mungkin menghindari faktor risiko agar asma tak kian memburuk.
Selain itu, dokter biasanya meresepkan obat-obatan untuk membantu mencegah timbulnya gejala asma. Obat dapat mengurangi peradangan saluran napas dan mencegah penyempitan saluran udara, serta membuka dan mengendurkan otot-otot tegang di saluran pernapasan.
Jika Anda menderita asma, setidaknya ketahui pertolongan pertama untuk meredakan gejalanya. Termasuk menghindari pemicu asma dan mempertahankan gaya hidup sehat.
Seperti menjaga berat badan ideal, makan makanan sehat dengan memperbanyak buah, sayur, dan vitamin D. Makanan tinggi vitamin D bisa didapatkan dari tuna, salmon, makerel yang ampuh mengendalikan asma.
Sumber : https:/ www.cnnindonesia.com