ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Sesungguhnya perkara hati merupakan perkara yang besar…
Melalui hati, manusia dapat mengenal Rabbnya. Dengan hati, manusia mengenal nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya. Dengan hati, manusia dapat menghayati ayat-ayat syar’iyahNya.
Allah Swt berfirman,
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur`an ataukah hati mereka terkunci.” (Qs.Muhammad: 24).
Ayat ini menjelaskan bahwa hati manusia apabila terkunci, maka ia tidak akan dapat memperhatikan dan merenungkan ayat-ayat syar’iyahNya.
Pentingnya menjaga hati adalah bahwa salah satu sifat hati yang utama adalah Hati sangat mudah berubah, gampang berbuat, dan tidak menentu.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لَقَلْبُ ابْنِ آدَمَ أَشَدُّ انْقِلَابًا مِنَ الْقِدْرِ إِذَا اجْتَمَعَتْ غَلْيًا.
“Sungguh, hati anak Adam itu sangat (mudah) berbolak-balik dari-pada bejana apabila ia telah penuh dalam keadaan mendidih.” (HR. Ahmad).
Semoga kita diberikan keisitqomahan hati dalam menjaga ketaatan.
Hidupmu akan berubah lebih baik jika kamu bersedia untuk mengubah dirimu terlebih dahulu.
Ya Allah..
رَبِّ هَبْ لِى حُكْمًا وَأَلْحِقْنِى بِٱلصَّٰلِحِينَ وَٱجْعَل لِّى لِسَانَ صِدْقٍ فِى ٱلْءَاخِرِينَ وَٱجْعَلْنِى مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ
Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shalih, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi sorga yang penuh nikmat
Aamiin..
Sumber Doa : QS. Asy-Syu’ara 83-85
Wassallam,
Barakallahu fiikum