سَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Menjaga Qalbu Agar Tak Berdebu
Qalbu adalah bagian yang paling mulia pada diri manusia. Di sanalah tempat ma’rifatullah, yaitu ilmu seseorang tentang Rabb-Nya. Di sana pula tempatnya cinta, rasa takut, harapan, dan tawakkal-nya seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta amalan qalbu lainnya.
Bahkan, di sanalah tempatnya niat yang menjadi timbangan sah atau tidaknya dan diterima atau ditolaknya amal ibadah seseorang.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Bahwa amalan itu tergantung dengan niat, dan seseorang mendapatkan apa yang dia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaih)
Jika demikian, tidak cukup bagi seseorang untuk hanya memperbaiki amalan yang lahiriah saja tanpa memerhatikan keadaan qalbu-nya.
Akan tetapi, memperhatikan dan memperbaiki qalbu seharusnya lebih didahulukan daripada memperhatikan amalan lahiriah.
Mudah”an Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan taufik-Nya kepada kita semua.
Apa yang kita lakukan hari ini tidak langsung membuahkan hasil, bersabarlah karena apa yang kita kerjakan saat ini akan membuahkan hasil di masa depan
Ya Allah…
رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
Aamiin…
Sumber Doa : QS. At-Tahrim 8
Wassallam,
Barakallahu fiikum