ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Saling menasihati merupakan pilar penjaga harmonisasi keluarga, sebab manusia adalah makhluk yang suka lupa.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha-perkasa lagi Mahabijaksana.” (Qs Al-Baqarah: 228).
Jika salah satu lupa dan yang lainnya mengingatkan (menasihati) dengan cara yang lembut, maka pasangannya tetap berada di dalam jalan yang benar. Dan ini tentu saja yang dikehendaki bersama
Orang sering mengatakan, “Rumahku bagai neraka, yang membuat seluruh anggota keluarga tak kerasan tinggal di dalamnya.
Ia penuh dengan malapetaka. Bahtera rumah tangga terhempas karenanya. Cita-cita keluarga hanya tinggal angan-angan belaka. Alangkah sengsaranya dunia”
Di dalam hadis Bahz ibnu Hakim, dari Mu’awiyah ibnu Haidah Al-Qusyairi, dari ayahnya, dari kakeknya, disebutkan bahwa ia pernah bertanya kepada Rasulullah Saw., “Wahai Rasulullah, apakah hak istri seseorang di antara kami?” Rasulullah Saw. menjawab:
“أَنْ تُطْعِمَهَا إِذَا طعمْتَ، وَتَكْسُوَهَا إِذَا اكْتَسَيْتَ، وَلَا تَضْرِبَ الْوَجْهَ، وَلَا تُقَبِّح، وَلَا تَهْجُرَ إِلَّا فِي الْبَيْتِ”
Hendaknya kamu memberi makan dia jika kamu makan, memberi pakaian kepadanya jika kamu berpakaian, dan janganlah kamu memukul wajah, jangan pula berkata-kata buruk serta jangan pula mengisolasinya kecuali di dalam lingkungan rumah.
Pergaulan suami istri yang Allah taqdirkan membuahkan hasil berupa anak, hendaknya atas dasar takwa, sehingga pergaulan suami istri tersebut benar-benar membuahkan anak-anak shalih dan shalihah.
Kerja sama dan tolong menolong atas dasar kebajikan dan takwa itulah, setiap munculnya problematika keluarga, akan dapat diatasi, dihadapi, dan diselesaikan dengan solusi yang menyenangkan, bukan berakhir dengan mengenaskan.
Semoga Allah Swt memberikan kekuatan kepada kita untuk mengenyahkan kebatilan dari diri kita dan keluarga kita
Lebih penting untuk menumbuhkan semangatmu daripada menghapus impianmu.
Ya Allah..
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa..
Aamiin
Sumber Doa : Al-Furqan : 74
Wassallam,
Barakallahu Fiikum