Kisah kehidupan Mo Salah telah ditambahkan ke kurikulum nasional di negara asalnya.
Biografi, karir, dan filantropi Mo Salah akan menjadi topik dalam buku teks berbahasa Inggris untuk sekolah dasar dan menengah di seluruh Mesir.
“Keinginan Salah untuk membantu orang lain adalah karena dia ingin memberi kesempatan kepada anak-anak muda untuk sukses,” sebut sebuah buku sekolah menengah. “Dia adalah panutan bagi jutaan orang Mesir yang memberinya julukan ‘pembuat kebahagiaan’.”
Dimasukkannya Mo Salah dalam kurikulum itu berarti ia bergabung dengan orang-orang seperti novelis pemenang hadiah Nobel, Naguib Mahfouz dan Ahmed Zewail (pria berdarah Mesir-Amerika) yang memenangkan hadiah Nobel untuk kimia, dan ahli jantung yang berbasis di Inggris, Sir Magdi Yacoub.
Sejak Mo Salah pertama kali meninggalkan Mesir untuk bergabung dengan klub Swiss, Basel pada 2012, ia telah menyumbangkan jutaan dolar untuk pembangunan sosial dan kegiatan amal, dengan desa asalnya Nagrig di Delta Nil di antara penerima manfaat utama. Yayasan Amal Mohamed Salah telah mendanai sekolah putri baru, pusat pengolahan air dan unit ambulans. Menurut National, penerima manfaat tersebut juga termasuk janda, yatim piatu, orang tua, pasien kanker, anak sekolah dan pengungsi Suriah.
Mo Salah adalah panutan bagi Mesir dan Afrika secara keseluruhan. Apa yang dia lakukan baik di dalam maupun di luar lapangan sangat menginspirasi.
Sumber: MiddleEastMonitor, The Times
What a guy. An inspirational man
Egyptian King
#ynwa #mosalah #liverpool #liverpoolindonesia #lfc #lfcindonesia #kopites #thereds #te